Modal Apik Jakarta Bhayangkara setelah Rusak Tren Kemenangan LavAni ke Grand Final Proliga 2025
Arif Tio Buqi Abdulah May 05, 2025 01:31 AM

Laporan Wartawan Niken Thalia

TRIBUNNEWS.COM - Sapu bersih kemenangan yang diraih oleh Jakarta Bhayangkara Presisi di Final Four Proliga 2025 seri ketiga jadi modal apik ke final, Minggu (4/5/2025).

Menumbangkan Jakarta LavAni Livin Transmedia sekaligus merusak tren kemenangan Fahri Septian dan kolega jadi sinyal baik untuk tim asuhan Reidel Toiran.

Bagaimana tidak, meski hampir seluruh pertandingan menurunkan skuad pelapis, Jakarta Bhayangkara tetap mampu menunjukkan tajinya.

Dari torehan tersebut, Reidel mencoba racikan yang tepat jelang gelaran Grand Final Proliga 2025 Jogja pekan depan.

"Ya kita (coba) mainkan semua, karena (sebagai) persiapan nanti (ke Grand Final)," papar Reidel kepada awak media saat hadir di ruang pers GOR Sritex Arena, Solo.

Adapun yang dicari sang juru taktik tersebut adalah kemistri antar pemain untuk menuju Grand Final Proliga.

Terlebih dua pemain asingnya baru bergabung saat gelaran Final Four Proliga 2025.

HASIL PROLIGA 2025 - Para pevoli Bhayangkara Presisi berselebrasi setelah mendapatkan poin saat melawan tim voli putra LavAni dalam seri ketiga Final Four Proliga 2025 di Gor Sritex Arena, Solo, Minggu (4/5/2025). (Tribun Solo/Muhammad Nursina)
HASIL PROLIGA 2025 - Para pevoli Bhayangkara Presisi berselebrasi setelah mendapatkan poin saat melawan tim voli putra LavAni dalam seri ketiga Final Four Proliga 2025 di Gor Sritex Arena, Solo, Minggu (4/5/2025). (Tribun Solo/Muhammad Nursina) (Tribun Solo/Muhammad Nursina)

"Ya (kemistri) sudah mulai bagus, pemain kita (performanya) sudah mulai stabil kita lawan Samator, Bank SumselBabel (BSB), terus hari ini lawan LavAni sudah agak lumayan. Ya kita masih perlu persiapan lagi," jelas Reidel.

"Ya pastinya (game ini) juga untuk persiapan. Tapi masih 50/50 untuk tim ini (pelapis diturunkan)," tambahnya.

"(memantau pemain) yang paling stabil itu yang kita mainkan (di final)," pungkasnya.

Dalam pertarungan yang berakhir dengan skor 1-3 (18-25, 25-12, 23-25, 19-25), Arjuna Mahendra jadi sorotan.

Pevoli yang akrab disapa Juna itu melakukan tugasnya engan baik ebagai Opposite (OP).

Torehan sebanyak 4 poin dibukukan oleh Juna dan jadi yang terbanyak dalam laga melawan Jakarta LavAni. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.