WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta terus menggencarkan kampanye keselamatan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat di perlintasan sebidang.
PT KAI mencatat, sepanjang tahun 2025 ini, sudah ada 75 kejadian kereta api tertemper (menabrak) kendaraan, pejalan kaki dan hewan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menerangkan, perlintasan kereta api sebidang dan palang pintu tanpa penjaga sering mengalami kecelakaan kereta tertemper.
"Di Januari sebanyak 10 kejadian, Februari ada 23 kejadian, dan Maret sekira 22 kejadian. Sementara pada April tercatat 20 kejadian,” jelas Ixfan, Senin (5/5/2025).
Menurut Ixfan, seiring peningkatan frekuensi perjalanan kereta api berdasarkan Gapeka 2025, keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk segera berhenti saat sinyal palamg pintu kereta api berbunyi dan mulai tertutup.
"Lihat kanan kiri sebelum menyeberang, dan utamakan perjalanan kereta api,” ungkapnya.
Ixfan menambahkan, pihaknya menggelar sosialisasi keselamatan di perlintasan kereta api di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini melibatkan Komunitas Pecinta Kereta Api yaitu Javatrain Jakarta dan mahasiswa Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta.
Kegiatan tersebut membagikan stiker, membentangkan spanduk, dan mengajak masyarakat disiplin saat melintas.
“Kami terus mengedukasi masyarakat melalui kampanye digital, sosialisasi di titik rawan, dan kerja sama dengan berbagai pihak," imbuh Ixfan.
Budaya keselamatan
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan prestasi membanggakan dalam komitmennya terhadap budaya keselamatan masyarakat.
PT KAI meraih penghargaan diajang World Safety Organization (WSO) Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025) malam.
Tak tanggung-tanggung, PT KAI meraih dua penghargaan prestisius atas dedikasinya dalam membangun budaya keselamatan kerja yang berkelanjutan.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah menerima penghargaan tersebut.
Didiek juga menjadi salah satu narasumber utama dalam sesi CEO Talks dengan tema 'Leadership: Strategies and Role Models in Building a Sustainable Safety Culture'.
“Budaya keselamatan di KAI dibangun melalui kepemimpinan yang kuat dan keteladanan nyata. Strategi keselamatan bukan sekadar kebijakan administratif, tapi menjadi ruh dalam pengelolaan operasional kami,” ujar Didiek di lokasi. (m26)