Trump Siap Gandeng Erdogan Akhiri Konflik Ukraina dan Rusia
GH News May 06, 2025 03:03 AM

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan siap bekerja sama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengakhiri perang Rusia dan Ukraina. Kedua pemimpin itu sempat berbincang melalui sambungan telepon.

Trump melalui jejaring sosial Truth Social miliknya mengatakan bahwa Erdogan juga telah mengundangnya untuk mengunjungi Turki. Undangan balasan agar pemimpin Turki itu ke Washington juga disiapkan.

"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Erdogan untuk mengakhiri perang yang konyol namun mematikan antara Rusia dan Ukraina -- Sekarang!," tulis Trump dilansir AFP, Selasa (6/5/2025).

Trump, yang berjanji untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam setelah memulai masa jabatan keduanya pada bulan Januari, telah mendesak Kyiv dan Moskow untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Turki, anggota NATO, telah berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan kedua tetangganya di Laut Hitam tersebut sejak invasi Rusia dan telah dua kali menjadi tuan rumah pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang.

Kedua pemimpin tersebut juga membahas tentang Suriah hingga Gaza. Trump menyebut percakapan teleponnay dengan Erdogan sebagai hal produktif.

Trump mengatakan bahwa ia dan Erdogan memiliki hubungan yang sangat baik selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS dari tahun 2017 hingga 2021.

Kantor Presiden Turki mengatakan bahwa Erdogan telah memberi tahu Trump bahwa upaya AS untuk meringankan sanksi terhadap Suriah akan "berkontribusi" untuk menstabilkan negara yang dilanda perang tersebut.

Washington mengatakan bahwa normalisasi atau pencabutan sanksi apa pun setelah penggulingan Bashar al-Assad pada bulan Desember akan bergantung pada kemajuan yang dapat diverifikasi oleh otoritas baru Suriah mengenai prioritas termasuk tindakan melawan "teror."

Erdogan juga berterima kasih kepada Trump atas "pendekatannya untuk mengakhiri perang," dengan pernyataan yang menyebutkan Ukraina, Gaza, dan negosiasi tentang Iran.

Ia mengangkat isu Jalur Gaza yang dilanda perang. Erdogan memberi tahu Trump bahwa bantuan kemanusiaan harus "dikirim ke Gaza tanpa gangguan."

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.