TIMESINDONESIA, LOMBOK TIMUR – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh anak bangsa di kancah internasional. Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Lotim, Yad Hapizudin, berhasil meraih medali emas dalam nomor lari 1500 meter di ajang bergengsi 85th Singapore Open Track and Field Championship 2025, yang diikuti oleh atlet-atlet terbaik dari kawasan Asia-Pasifik, belum lama ini.
Yad Hapizudin, mahasiswa Universitas Hamzanwadi semester dua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskes), mencatatkan waktu impresif 3 menit 53 detik, mengungguli para pesaingnya dari berbagai negara.
Kemenangan ini menempatkan namanya sebagai salah satu atlet muda berbakat Indonesia yang bersinar di tingkat Asia.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi tinggi dari Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Ia menyebut kemenangan Yad sebagai simbol kebanggaan yang turut mengibarkan Merah Putih di Negeri Singa.
“Kompetisi tingkat Asia-Pasifik ini telah mengharumkan nama Indonesia, khususnya Universitas Hamzanwadi. Ini menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing di kancah internasional,” ujar Umi Rohmi, yang juga menjabat Wakil Gubernur NTB periode 2018–2023.
Ia menambahkan bahwa prestasi Yad merupakan buah dari proses panjang, latihan konsisten, serta dukungan keluarga dan pelatih.
“Torehan prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya agar terus berani bermimpi besar dan berusaha keras untuk mewujudkannya,” imbuhnya.
Tak lupa, apresiasi juga disampaikan kepada pelatih yang telah membimbing Yad hingga mampu tampil optimal di ajang internasional.
Menurut Rohmi, kemenangan ini akan membuka lebih banyak peluang bagi Yad untuk tampil di berbagai kejuaraan internasional lainnya.
Sementara itu, Koordinator Prodi Penjas Universitas Hamzanwadi, Herman Afrian, turut mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian mahasiswa binaannya tersebut.
“Perolehan medali emas dalam kompetisi sekelas Singapore Open Track and Field Championship merupakan hal yang sangat luar biasa. Ini adalah bukti bahwa dedikasi dan kerja keras Yad berbuah manis,” kata Herman, yang kini tengah menempuh studi S3 di Undiksha.
Ia menegaskan bahwa kemenangan ini didedikasikan untuk keluarga, pelatih, dan almamater tercinta, serta menjadi motivasi bagi para mahasiswa lainnya.
“Keberhasilan Yad menjadi bukti nyata bahwa potensi anak daerah, jika diasah dan didukung dengan sistem pembinaan yang baik, mampu bersaing di level internasional,” tegasnya.
Prestasi ini juga diharapkan dapat mendorong berbagai elemen masyarakat untuk terus mendukung pengembangan talenta muda, khususnya di bidang olahraga.
“Universitas Hamzanwadi berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pendidikan dan pembinaan olahraga yang berkualitas demi melahirkan generasi muda yang tangguh dan berdaya saing global,” kata Herman. (*)