TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap penyebab kecelakaan tunggal bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat Selasa (6/5/2025) pagi diduga rem blong.
Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 12 orang eninggal dunia dan 36 penumpang lainnya selamat meski mengalami luka ringan dan berat.
Adapun dari 12 korban meninggal dunia, 2 orang di antaranya adalah anak-anak.
Berdasarkan laporan personil Sat Lantas Polres Padang Panjang, Brigadir Yudha, kecelakaan tersebut terjadi akibat gagal fungsi pengereman.
"Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman," terangnya.
Sementara itu, akibat kejadian kecelakaan tersebut, arus lalu lintas tersendat di lokasi karena proses evakuasi.
Oleh karena itu, arus lalu lintas di TKP dialihkan dari kedua arah.
"Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan. Kendaraan yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang, sampai di Terminal akan diarahkan ke dalam kota," jelasnya.
"Begitupun arah sebaliknya, kendaraan dari Padang menuju Bukittinggi bisa lewat masuk ke dalam kota," sambungnya.
Saat ini petugas gabungan sedang melakukan upaya evakuasi korban maupun bus yang mengalami rebah kuda.
Selain itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang bantu evakuasi korban bus ALS terbalik.
Sementara, Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan seluruh penumpang bus berjumlah 48 orang.
Dari jumlah tersebut, 12 orang meninggal dunia, sementara sisanya mengalami luka ringan hingga berat dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Padang Panjang untuk mendapat perawatan medis.
"Seluruh penumpang 48, yang meninggal 12, berarti 36 orang ini yang luka ringan dan luka berat. Tapi kita tidak sempat menghitungnya kembali karena ada beberapa ambulans yang keluar masuk untuk membawa korban ke rumah sakit," ujar Abdul Malik dalam Breaking News KompasTV.
Ia menjelaskan, proses evakuasi sempat mengalami kendala karena posisi bus yang terguling dan menabrak tembok.
Kondisi ini menyulitkan tim penyelamat untuk membuka akses ke dalam bus dan mengevakuasi para korban yang terjepit di dalam badan kendaraan.
"Jika kita lihat, ini memang bus ini terbalik separuh dan menghantam salah satu tembok. Ini yang mempersulit tim membuka akses masuk ke dalam, mengeluarkan korban-korban yang terjepit," tambahnya.
Proses Evakuasi
Saat Tribunpadang.com sampai di lokasi, kondisi jalur dua, di lokasi bus rebah kuda ke arah kiri sudah dipenuhi oleh petugas.
Mulai dari pihak kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis dari pihak rumah sakit atau puskesmas, Dishub, Satpol PP hingga masyarakat.
Terlihat juga tim gabungan tersebut mengevakuasi korban yang berada di dalam bus.
Dari sisi kanan bus, yang setelah kecelakaan berada di bagian atas. Tampak tim gabungan memasang rantai untuk menarik bus agar normal kembali.
Dilihat dari bagian depan bus, terlihat seperti lorong lantaran kaca depan pecah dan kursi-kursi sudah dikeluarkan oleh tim gabungan.
Untuk kondisi bus sendiri cukup parah, bagian kiri mobil hancur, semua kaca pecah.
Tampak juga, beberapa korban sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia dari dalam bus oleh tim gabungan.
Sementara itu, mobil ambulans juga sudah bersiap membawa korban ke RS Yarsi Padang Panjang.
Informasi sementara dari beberapa masyarakat beserta petugas di lokasi, bus dari Medan dengan tujuan Jakarta.
Saat ini, tim gabungan juga berusaha melakukan penderekan menggunakan mobil Dishub.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com