Kronologi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang, 12 Orang Tewas
Mia Della Vita May 07, 2025 12:34 AM

Grid.ID- Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur lintas Sumatera. Sebuah bus milik perusahaan Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik di jalan raya Padang Panjang, Sumatra Barat, pada Selasa (6/05/2025) pagi.

Dalam insiden mengenaskan ini, sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal dunia dari total 48 penumpang. Proses evakuasi dilakukan dalam situasi penuh tekanan, karena banyaknya warga yang datang menyaksikan dan kondisi bus yang mengalami kerusakan parah. Seperti apa kronologi kejadian dan dugaan penyebab kecelakaan?

Kronologi Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Jalan Lintas Padang Panjang, Sumatera Barat. Sebuah bus ALS bernomor polisi B 7512 FGA mengalami kecelakaan saat melaju dari Bukittinggi menuju Padang.

Saat tiba di kawasan Bukit Surungan, Padang Panjang, berdasarkan informasi awal, bus tersebut diduga mengalami rem blong. Akibatnya, sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan. Bus akhirnya menabrak warga dan terguling ke sisi jalan dalam posisi rebah kuda ke arah kiri.

Mengutip Tribun Medan, Selasa (6/5/2025), menurut rekaman video yang tersebar di grup WhatsApp, kondisi bus terbalik dengan kaca pecah dan kursi-kursi yang berserakan. Petugas gabungan dari Kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis rumah sakit, Dishub, dan Satpol PP langsung diterjunkan ke lokasi.

Kepala SAR Padang, Abdul Malik, menyatakan bahwa pihaknya menerima informasi kecelakaan pada pukul 08.40 WIB dan segera mengirimkan 15 petugas dari tim rescue.Petugas mulai melakukan evakuasi dari sisi kanan bus yang berada di posisi atas.

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan rantai dan kendaraan Dishub untuk menarik badan bus. Garis polisi pun dipasang untuk memperlancar proses evakuasi di tengah kerumunan warga yang memenuhi lokasi.

Dugaan Penyebab

Keterangan awal dari Sat Lantas Polres Padang Panjang menyebut bahwa gagal fungsi pengereman menjadi penyebab utama kecelakaan maut ini. Brigadir Yudha dari Sat Lantas menjelaskan bahwa bus ALS tersebut mengalami rem blong saat melintasi jalur menurun. Akibatnya, sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan dan akhirnya bus terguling di tepi jalan.

Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri, menambahkan bahwa bus sempat menabrak warga sebelum terguling. Hal ini menunjukkan bahwa laju kendaraan sudah di luar kendali sopir sejak beberapa saat sebelum kejadian. Sementara itu, kondisi bus menunjukkan kerusakan sangat parah, terutama di bagian kiri kendaraan yang hancur total, dengan semua kaca pecah dan interior kendaraan porak-poranda.

Situasi ini menyebabkan arus lalu lintas di lokasi kejadian lumpuh total. Kendaraan dari arah Bukittinggi menuju Padang dan sebaliknya terpaksa dialihkan ke dalam kota. Petugas terus berupaya membersihkan lokasi dan mengevakuasi bangkai bus untuk mengurai kemacetan yang panjang.

Identitas Kendaraan dan Pengemudi

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan adalah Bus ALS dengan pelat nomor B 7512 FGA. Dalam pemeriksaan awal, diketahui bahwa bus tidak memiliki izin operasi, meskipun masa uji berkala masih berlaku hingga 14 Mei 2025. Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius terkait pengawasan dan regulasi operasional kendaraan umum antarkota.

Jumlah Korban

Data sementara yang diperoleh hingga pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 12 penumpang tewas dalam kecelakaan ini. "Informasi di lapangan, dari 48 penumpang, 12 orang meninggal," ujar Kepala SAR Padang Abdul Malik, dikutip dari Kompas.com.

Tim Penyidik Laka Lantas Polresta Padang Panjang, Brigadir Ilham Wahyudi menambahkan, dari 12 korban meninggal dunia, 2 orang di antaranya adalah anak-anak. "Satu laki-laki, satu perempuan," kata Brigadir Ilham.

Sedangkan sisanya orang dewasa sebanyak 10 orang. "Total semua, 7 laki-laki dan 5 perempuan," terang Ilham.

Sementara itu, 23 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke berbagai fasilitas kesehatan. Rinciannya, 17 orang dirawat di RSUD Padang Panjang, 5 orang di RSI Ibnu Sina Padang Panjang, dan 1 orang lainnya di puskesmas setempat.

Petugas terus melakukan identifikasi korban dan mengevakuasi jenazah ke RS Yarsi Padang Panjang. Mobil ambulans sudah disiagakan sejak pagi untuk membawa korban luka dan meninggal ke fasilitas medis terdekat.

Hingga saat ini, kondisi sopir belum dipastikan, dan pihak kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut. Tim gabungan masih bekerja keras mengevakuasi korban serta bangkai bus dari lokasi kejadian.

Demikianlah kronologi kejadian kecelakaan bus ALS di Padang Panjang. Tragedi bus ALS ini menjadi pengingat betapa pentingnya aspek keselamatan transportasi, terutama untuk kendaraan angkutan antarkota.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.