Istri Kenang Keinginan Serka Untung Sebelum Meninggal di Tol Gempol Pasuruan, Baru Pulang dari Papua
Facundo Chrysnha Pradipha May 07, 2025 09:34 AM

TRIBUNNEWS.COM - Dua anggota TNI lompat dari jalan tol Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, setelah melihat truk bermuatan amunisi terbakar, Senin (5/5/2022).

Serma Dhino Adi S ditemukan dalam keadaan luka-luka, sedangkan Serka Untung Avisilia ditemukan tewas di lokasi kejadian.

Mereka tergabung dalam 13 anggota TNI yang membawa empat truk dari  pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Jember.

Jenazah Serka Untung dibawa ke kampung halamannya di Nganjuk, Jawa Timur untuk dimakamkan.

Kadispen TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, mengatakan Serka Untung merupakan salah satu prajurit terbaik dari Yonif 509/BY Divif 2 Kostrad. 

"Serka Untung Avisilia adalah prajurit yang memiliki dedikasi tinggi. Kami sangat berduka dan akan bertanggung jawab penuh atas seluruh hak-haknya," ucapnya, Selasa (6/5/2025). 

Diketahui, Serka Untung baru pulang dari dinas di Papua dan hendak bertemu istrinya.

Istri Serka Untung, Ayu Natalia, mengaku sempat berkirim pesan WhatsApp sebelum insiden truk terbakar terjadi.

"Saat pulang suami sempat izin. Bilang ayah mau balik di Jember. Saya sempat nanya duduknya posisi dimana (ketika di truk)."

"Suami menjawab duduk di depan. Saya timpali hati-hati selamat dan sehat sampai asrama. Lalu suami mengucap amin," ceritanya.

Keduanya kemudian menyusun rencana untuk memiliki momongan setelah lima tahun pernikahan.

"Sudah lima tahun penantian garis dua, ada rencana mau program hamil," imbuhnya.

Ayu menutup percakapan karena ingin istirahat dan Serka Untung melanjutkan perjalanan.

Namun, Ayu merasa gelisah hingga tak dapat tidur.

"Saya tak tahu menahu penyebab perasaan saya bergolak. Padahal saat itu saya tak tahu informasi mengenai suami."

"Di tengah kecemasan, saya mengirimkan doa untuk suami agar diberi kesalamatan dan kesehatan. Doa untuk suami saat bertugas selalu saya panjatkan," sambungnya.

Selang beberapa jam, seorang warga mendatangi rumah Ayu untuk menyampaikan kabar duka meninggalnya Serka Untung.

Mendengar kabar tersebut, tangis Ayu pecah dan tak menyangka suaminya telah tiada.

"Kepanikan yang saya alami atau rasakan sebelumnya, seakan-akan itu sebuah pertanda. Tidak lama ada ibu-ibu datang ke rumah saya. Memberi tahu kalau suami saya meninggal dunia," ucapnya.

Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, mengaku masih menyelidiki penyebab truk bermuatan amunisi terbakar dan meledak.

Serma Dhino Adi S yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Shabara. 

Ia menjelaskan korban Serka Untung sedang bertugas bersama dengan 12 prajurit TNI lain menuju Jember.

“Truk yang terbakar adalah milik TNI, tepatnya Yonif 509/BY/9/2 Kostrad. Kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB, di mana ada 4 truk berisikan 13 anggota Yonif 509 yang melakukan perjalanan darat dari Pelabuhan Perak di Surabaya menuju Mako Yonif 509,” tuturnya.

Truk terbakar saat berhenti di pinggir jalan tol lantaran salah satu anggota melihat percikan api.

“Melihat situasi tidak aman, dua personel yang berada di belakang truk tersebut dan sedang melakukan pengecekan langsung melompat mengamankan diri ke tepi jalan tol yang medannya berupa jurang,” lanjutnya.

(Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.