Mengenal Sosok KH Dimyati Rois, Ayah Anggota DPR Gus Alam yang Meninggal setelah Kecelakaan
GH News May 07, 2025 10:04 AM

KH Dimyati Rois adalah seorang ulama kharismatik yang berasal dari Kendal, Jawa Tengah.

Anaknya, anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois atau biasa disapa Gus Alam, meninggal dunia pada Selasa (6/5/2025) setelah mengalami kecelakaan di ruas Tol Pemalang, arah Jakarta menuju Semarang, pada Jumat (2/5/2025).

Jenazah Gus Alam dimakamkan di samping makam ayahnya, Abah Dim, sapaan akrab KH Dimyati Rois, di kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu 2, Desa Srogo, Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Selasa (6/5/2025).

Ribuan jemaah mengiringi pemakaman anak KH Dimyati Rois tersebut.

KH Dimyati Rois sendiri telah tutup usia pada Jumat, 10 Juni 2022.

Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 77 tahun.

Saat itu, Presiden ke7 Joko Widodo (Jokowi) turut berduka dan merasa kehilangan sosok KH Dimyati Rois.

"Beliau adalah ulama besar yang berpengetahuan luas, tawadu, penuh kesederhanaan, disegani, dan dihormati berbagai kalangan," kata Jokowi dalam video yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, JUmat (10/6/2022).

Jokowi juga mengenang KH Dimyati Rois sebagai sosok ulama yang menjadi teladan bagi banyak orang.

"Semasa hidupnya, Abah Dim juga menjadi teladan kita semua untuk memupuk kemandirian di bidang ekonomi, serta mengajarkan santrinya berwirausaha. Mari kita doakan Abah Dim mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt," tuturnya.

Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak KH Dimyati Rois? Berikut profil lengkapnya.

Sosok KH Dimyati Rois

KH Dimyati Rois atau biasa disapa Abah Dim atau Mbah Dim merupakan ulama sekaligus sesepuh di Nahdlatul Ulama (NU).

KH Dimyati Rois lahir di Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, pada tanggal 5 Juni 1945.

Ia lahir dari pasangan KH Rois dan Nyai Djusminah, seorang petani dan santri.

Dari penelusuran Tribunnews, Abah Dim memiliki istri yang bernama Hj to'ah.

Ia dan istri dikaruniai 10 orang anak yang bernama H Fadlullah, H Alamudin Dimyati Rois, Hj Lailatul Arofah, H Qomaruzzaman, Hj Lama’atus Sobah, H Hilmi, H Thoha Mubarok, H Husni Mubarok, HM Iqbal, dan Abu Khafsin Almuktafa.

Masa kecil KH Dimyati Rois dihabiskan untuk menuntut ilmu di pondok pesantren.

Ia mengenyam pendidikan di Ponpes APIK, Kaliwungu, Kendal, selama 1415 tahun.

Setelah itu, ia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Ia juga pernah menuntut ilmu dan berguru di Pondok Pesantren Sarang, Rembang.

Atas prestasi cemerlang dan kematangan dalam memahami ilmuilmu agama, ia pun dijadikan menantu oleh KH Ibadullah Irfan, tokoh masyarakat Kaliwungu sekaligus pengasuh Ponpes APIK.

Abah Dim juga merupakan ulama yang dihormati di jajaran PBNU.

Banyak tokoh nasional yang sering sowan atau berkunjung kepada abah Dim.

Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui jalur utusan golongan yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain itu, KH Dimyati Rois juga masuk dalam jajaran pengurus PBNU yang turut mendeklarasikan lahirnya PKB.

Abah Dim juga pernah tercatat menjadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada periode 20192024.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.