Penjaga gawang Inter Milan, Yann Sommer, tampil luar biasa saat timnya menghadapi Barcelona di leg kedua semifinal Liga Champions yang digelar di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025). 

Berkat serangkaian penyelamatan gemilang dari penjaga gawang berusia 36 tahun itu, Inter berhasil menang dengan skor 4-3 dan melangkah ke partai final dengan agregat kemenangan 7-6 setelah bermain selama 120 menit.

Sommer menjadi tembok kokoh di bawah mistar Nerazzurri. Sepanjang pertandingan, ia menggagalkan sejumlah peluang emas yang diciptakan lini serang Barcelona, termasuk tembakan berbahaya dari Robert Lewandowski dan Lamine Yamal. 

Refleks cepat dan posisi yang selalu tepat membuat Sommer sulit ditembus meski Barcelona tampil menekan sejak awal laga. Tanggapan cepat Sommer tak hanya menyelamatkan gawang, tetapi juga mengangkat semangat timnya untuk bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Atas penampilan gemilang, Sommer pun dinobatkan sebagai pemain terbaik atau MOTM dalam laga tersebut. Sebab, dia menghasilkan banyak penyelamatan seperti tendangan on target dari Lamine Yamal walaupun sudah diujung gawang.

Seusai laga, Sommer mengaku bangga dengan semangat juang rekan-rekannya dan atmosfer luar biasa di Giuseppe Meazza dalam pertandingan melawan Barcelona.

"Itu adalah pertandingan yang gila. Saya sangat bangga dengan tim ini dan cara kami bermain. Kami sudah agak tersingkir, lalu bangkit kembali - luar biasa. Itu sangat berarti [untuk mencapai final]," ujar Sommer dikutip dari laman uefa, Rabu (7/5/2025).

Sommer menegaskan bahwa momen akhir pertandingan menjadi penentu, dan seluruh tim memberikan segalanya di atas lapangan demi tiket ke final.

"Anda tidak memiliki banyak peluang untuk melaju ke final. Kami tahu bahwa dalam empat menit terakhir perpanjangan waktu, itu adalah kesempatan terakhir kami untuk melaju. Kami mengerahkan segalanya di lapangan ini bersama para penggemar, bersama-sama,” ucapnya.