GridHEALTH.id - Seblak merupakan makanan khas Jawa Barat dengan citarasa pedas yang disuaki banyak orang.
Makanan ini terbuat dari kerupuk yang direbus bersama dengan sayuran dan bumbu halus yang terdiri dari kencur, bawang merah, bawang putih, garam, hingga cabai rawit.
Perpaduan bumbunya, menghadirkan rasa yang lezat dan mengguggah selera.
Meski begitu, sebaiknya seblak jangan dimakan setiap hari, ya. Karena jika dikonsumsi terlalu sering, bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.
Kandungan garam yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaksular.
Makanan pedas seperti seblak sering kali membuat lebih haus. Ini dapat mendorong keinginan untuk konsumsi cairan yang berlebihan dan meningkatkan tekanan darah.
Makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Selain itu, bisa mengakibatkan perut mulas dan bahkan luka pada lambung bagi orang yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap makanan pedas.
Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi atau sensitivitas terhadap MSG, yang dapat menyebabkan sakit kepala, mual, atau gangguan tidur.
Oleh karena itu, perlu berhati-hati terhadap konsumsi bahan tambahan yang tidak sehat.
Bumbu pedas dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan masalah gigi seperti sensitivitas dan kerusakan gigi.
Penting untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta mengurangi konsumsi makanan pedas untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan kalori yang tinggi, dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
Seblak memang memiliki rasa yang menggoda dan nikmat, tapi penting untuk menyadari bahaya sering makan seblak bagi kesehatan.
Kontrol porsi, frekuensi konsumsi, dan perhatian terhadap kandungan bahan dalam seblak.
Ini dapatmembantu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan mencegah risiko kesehatan yang mungkin timbul.