Sebanyak 85 WNI Tinggal di Wilayah Target Serangan India-Pakistan, Kemlu: Tidak Ada yang Jadi Korban
Sigit Nugroho May 08, 2025 12:31 AM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Konflik antara India dan Pakistan membuat Kedubes RI (KBRI) memantau kondisi WNI yang tinggal di dua negara itu.

KBRI New Delhi di India dan KBRI Islamabad di Pakistan telah berkomunikasi dengan komunitas WNI di wilayah terdampak perang India dan Pakistan. 

Hingga sekarang, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban serangan.

Demikian dikatakan Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha.

"KBRI New Delhi dan KBRI Islamabad telah menjalin komunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Judha.

KBRI Islamabad mencatat ada 74 WNI tinggal pada wilayah yang menjadi target serangan.

Sedangkan, KBRI New Delhi mencatat 11 WNI tinggal di Kashmir, 2 orang di antaranya adalah anak-anak.

Mayoritas WNI di India dan Pakistan adalah warga Indonesia yang menikah dengan warga negara setempat.

Dilaporkan juga seluruh WNI merasa situasi masih aman dan tetap tinggal bersama keluarga masing-masing.

"Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing," ucap Judha.

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau kepada WNI untuk menunda perjalanan ke wilayah perbatasan kedua negara itu.

WNI juga diminta terus mengakses informasi terkini terkait kondisi di kedua negara lewat saluran-saluran resmi.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi +91 76696 00082.

Situasi Terkini

Perkembangan situasi terkini, baku tembak dan saling serang sempat terjadi di perbatasan menyusul serangan rudal India ke sejumlah wilayah pada Rabu (7/5/2025) dini hari.

Otoritas Kashmir yang dikuasai India juga telah mengeluarkan perintah evakuasi warga yang bermukim di kawasan rentan.

Akomodasi hingga makanan juga telah disiapkan untuk warga yang dievakuasi.

Perintah ini dikeluarkan oleh Letnan Gubernur Jammu dan Kashmir, Manoj Sinha, tak lama setelah India meluncurkan serangan ‘Operasi Sindoor’ ke Pakistan, sebuah serangan yang menargetkan 9 lokasi infrastruktur teroris.

Serangan tersebut dilaporkan menewaskan 8 orang dan melukai lebih dari 35 orang.

Pakistan membalas dengan menembak jet tempur India.

Mereka mengklaim menembak jatuh jet Rafale buatan Prancis, drone Heron, jet tempur Sukhoi SU-30, dan pesawat tempur Mikoyan MiG-29. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.