WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini kanker prostat terus ditingkatkan sebagai upaya penanganan.

Ada banyak kasus baru kanker prostat ditemukan pada stadium lanjut karena kurangnya informasi dan rendahnya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin. 

Padahal kanker prostat sekarang ini menjadi salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang pria.

Menanggapi hal itu, acara kesehatan bertajuk "Cek, Obati, Kalahkan" digelar di Vertu Harmoni Hotel, Jakarta. 

Ini menjadi momentum kampanye edukasi kesehatan pria, khususnya mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Dr Allen Sim Soon Phang, seorang urolog dari Regency Specialist Hospital, membuka sesi dengan penekanan pada pentingnya pemeriksaan rutin. 

Ia menyampaikan bahwa deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa, serta menekankan pentingnya menghilangkan stigma dan rasa takut terhadap pemeriksaan kesehatan pria.

“Masih banyak pria yang enggan memeriksakan diri karena takut atau merasa tidak perlu. Padahal, deteksi dini justru menjadi kunci utama keberhasilan pengobatan kanker prostat,” tegas Dr Allen lewat keterangan, Rabu (7/5/2025).

Sementara itu, Dato Dr Ali Mohamed Ali Bin Abdul Khader, spesialis pengobatan nuklir dan PET-CT dari Mahkota Medical Centre, memperkenalkan pendekatan pengobatan kanker prostat yang modern dan efisien melalui terapi nuklir. 

Ia memaparkan berbagai kemajuan dalam teknologi pengobatan yang kini memungkinkan penanganan lebih cepat dan minim efek samping.

“Untuk kanker prostat, kami menggunakan tracer Gallium-68 yang dapat mendeteksi penyebaran kanker dengan sangat spesifik. Sementara untuk jenis kanker lain, kami memakai FDG (Fludeoxyglucose), yang efektif identifikasi aktivitas metabolik sel kanker di seluruh tubuh” jelas Dato Dr Ali. 

Ms Quek Choon Yen, Country Head HMI Malaysia, menyampaikan kegiatan ini bagian dari komitmen Mahkota Medical Centre dan Regency Specialist Hospital untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan berkualitas ke Indonesia.

“Kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker prostat. Kegiatan ini bukan hanya tentang edukasi, tetapi juga tentang memberikan akses langsung ke layanan kesehatan yang diperlukan,” ungkapnya.

Dengan langkah awal ini, pihaknya berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat serta mendorong pria Indonesia untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka.