Solusi Aura Cinta Ngotot Wisuda Tetap Ada, Tiap Orang Nyicil Rp300 Ribu Sejak Tahun Pertama Sekolah
Arie Noer Rachmawati May 08, 2025 08:30 AM

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat disoroti atas kebijakannya yang soal larangan wisuda.

Larangan itu menuai kritikan dari remaja putri bernama Aura Cinta.

Aura pun sempat bertemu dengan Dedi hingga berdebat soal larangan wisuda itu.

Kini Aura muncul kembali dan membawa solusi atas larangan wisuda di sekolah.

Diketahui, Pemprov Jabar melarang kegiatan wisuda atau perpisahan dengan biaya tinggi bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Larangan wisuda ini dikeluarkan Pemprov Jabar lewat Surat Edaran (SE) nomor: 42/PK.03.04/KESRA yang disebarkan ke seluruh satuan pendidikan yang ada di Jabar yang dikeluarkan 30 April 2025, dan ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Dedi Mulyadi. 

Dalam SE tersebut, nomor satu poin C menerangkan bahwa seluruh sekolah PAUD, SD, SMP, SMA/SMK diminta tidak menyelenggarakan wisuda/perpisahan dan kegiatan yang bersifat seremonial dengan biaya tinggi. 

Kendati begitu, pada nomor ke empat menyatakan, Pemerintah Provinsi Jabar memperbolehkan kegiatan wisuda/perpisahan diselenggarakan apabila tidak menimbulkan beban biaya kepada orang tua/wali siswa.

Kegiatan tersebut juga harus dilaksanakan secara sederhana, bersifat kreatif, edukatif, dan mencerminkan nilai-nilai kebersamaan serta keberhasilan belajar. 

Namun, Aura Cinta menentang larangan tersebut.

Ia merasa wisuda perlu diadakan, khususnya untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA.

Akibatnya, ia menjadi bulan-bulanan publik hingga menerima berbagai hujatan.

BANGGA BERDEBAT - Remaja yang berdebat dengan Dedi Mulyadi, Aura Cinta, mengaku bangga sudah viral. Sebelumnya, dia sempat mengaku stres dihujat setelah berdebat dengan Gubernur Jawa Barat itu.
BANGGA BERDEBAT - Remaja yang berdebat dengan Dedi Mulyadi, Aura Cinta, mengaku bangga sudah viral. Sebelumnya, dia sempat mengaku stres dihujat setelah berdebat dengan Gubernur Jawa Barat itu. (YouTube Dedi Mulyadi)

Nyalinya pun tak ciut. 

Baru-baru ini, pemilik nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia ini memberikan solusi agar wisuda bisa tetap digelar.

"Kalau Aura sendiri sebenarnya netral mengikuti suara pemilihan terbanyak, pemilihan terbanyak kan ditiadakannya wisuda, tapi kalau bisa tetap diadakan wisuda cuman meminimalisir biaya," katanya dikutip dari YouTube Nusantara TV, Kamis (7/5/2025), via Tribun Jakarta.

"Atau enggak cari solusi, misalnya TK dihapus, SD dihapus, SMP sama SMA itu harus ada, minimal itu, karena itu jenjang terakhir di pendidikan karena nggak setiap orang itu bisa kuliah. Jadi menurut saya itu SMA itu ya harus ada," tambahnya.

Ia tak menampik jika solusinya baru diutarakan.

Bahkan ia memberikan strategi menyoal biaya.

Kata dia, tiap orang bisa dikenai biaya wisuda Rp 300 ribu yang bisa dicicil dari tahun pertama sekolah.

"Solusi kayaknya waktu itu belum punya solusi sih. Kalau bisa itu tadi mendingan jangan dihapus, kalau misalnya untuk para orang tua keberatan ya udah dicarikan solusi untuk jenjang SMP atau SMA itu harus ada."

"Kalau biaya itu mungkin bisa ya per orang Rp300 ribu. SMA kan 3 tahun ya, SMP ada 3 tahunnya kalau bisa dicicil dikoordinator per kelas," bebernya.

Di sisi lain, Dedi Mulyadi justru menggelar lomba untuk siswa dalam bentuk video perpisahan sekolah.

Tak tanggung-tanggung, total hadiahnya mencapai Rp 165 juta.

Nantinya untuk juara pertama bakal mendapatkan Rp50 juta, juara kedua Rp 40 juta, juara ketiga Rp 30 juta, juara keempat Rp 20 juta, juara ke lima Rp 15 juta juara, dan Rp 10 juta untuk juara ke enam.

"Anak-anakku di seluruh Jawa Barat perpisahan yang murah tapi megah itu lah kebanggaan saya saat ini. Saya sangat menikmati videonya dan ternyata anak-anak Jabar kreatif dan memiliki prospek masa depan yang hebat," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari Tribun Jabar.

Adapun awal mula lomba video perpisahan murah ini dari video siswa SMK Bekasi yang viral.

Di mana acara perpisahan sekolah tersebut digelar dengan mengundang pemadam kebakaran ke sekolah.

Dari sinilah, Dedi Mulyadi menantang siswa lainnya untuk melakukan kegiatan serupa.

Nantinya video yang paling kreatif dan biaya murah akan diberi hadiah.

"Pokoknya tayangan yang ditayangkan di akun media sosial, nanti akan diumumkan pokoknya terus berkarya biar murah tetap gagah," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.