Berkunjung ke Banyuwangi, Bupati Malang Kepincut Varietas Tebu Cening Songgon
GH News May 08, 2025 11:06 PM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suasana hangat menyelimuti Pendopo Sabha Swagata Blambangan saat Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, SPd, MKP, menyambut kedatangan Bupati Malang, Drs. H. M Sanusi, MM, beserta rombongan, Kamis, (8/5/2025). 

Kunjungan kerja orang nomor satu di Kabupaten Malang ini rupanya menyimpan ketertarikan khusus terhadap potensi perkebunan di Bumi Blambangan, terutama varietas tebu cening.

Ketertarikan Sanusi bermula dari informasi mengenai keunggulan varietas tebu cening yang dibudidayakan PT Tirta Harapan di Perkebunan Bayu Kidul. Tebu ini mampu menjulang setinggi lebih dari 4 meter dengan kualitas rendemen yang menjanjikan. 

“Saya membaca di media, bahwa di Banyuwangi ada varietas tebu yang dapat tumbuh tinggi,” ujar Sanusi.

Tak tanggung-tanggung, dalam mewujudkan program swasembada gula di tahun 2030. Sanusi dengan didampingi Ketua PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi membawa sejumlah pejabat komponen penting Kabupaten Malang, diantaranya, Ketua dprd, Darmadi, Ketua Komisi IV,  Zia'ul Haq, SKPD terkait, serta pengusaha dan petani tebu ke ujung timur Pulau Jawa. 

Sanusi mengungkapkan keprihatinannya atas penurunan produksi tebu di Kabupaten Malang yang saat ini hanya mencapai 80 ton per hektar. Dia berharap, kolaborasi dengan Banyuwangi melalui pengembangan tebu cening dapat mendongkrak produktivitas hablur gula di wilayahnya. 

“Kita mau coba kolaborasi dengan Banyuwangi (tebu cening) untuk kita kembangkan di Malang,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas SPd, MKP menjelaskan, varietas tebu cening ini baru dibudidayakan di Banyuwangi sekitar 4 tahun terakhir oleh salah satu perkebunan swasta yang hadir di Bumi Blambangan.

“Tebu cening ini adalah varietas baru, sehingga hasil tebunya ditaksirkan bisa mencapai 150 ton perhektar,” jelasnya.

Ipuk menambahkan, meskipun tebu cening menunjukkan potensi yang luar biasa, padi dan cabai rawit tetap menjadi komoditas unggulan sektor pertanian Banyuwangi. Bahkan, Banyuwangi merupakan salah satu penghasil cabai rawit terbesar di Indonesia. 

“Semoga apa yang diharapkan yang ingin dilihat  di Banyuwangi sesuai ekspektasi,” kata Ipuk. 

Pertemuan yang penuh keakraban ini diakhiri dengan pertukaran cindera mata dengan sesi foto bersama, menandai awal potensi kolaborasi antara Kabupaten Banyuwangi dan Malang. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.