Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - PT Pertamina Patra Niaga akan terus mengawasi distribusi BBM subsidi agar penyalurannya sesuai kuota.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, upaya ini dilakukan salah satunya melalui pendataan pengguna BBM Subsidi melalui QR code.
Pertamina juga berkolaborasi dengan pemerintah untuk mencegah potensi penyimpangan distribusi BBM subsidi.
"Pertamina Patra Niaga terus memastikan penyaluran energi subsidi dilakukan secara tepat sasaran melalui penggunaan QR Code sesuai dengan ketentuan pemerintah," kata Heppy, Kamis (8/5/2025).
"Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Pemerintah Daerah, Disperindag setempat, dan Aparat Penegak Hukum untuk menjaga ketersediaan energi nasional serta mencegah potensi penyimpangan distribusi," sambungnya.
Heppy menjelaskan, pada triwulan 1 2025, konsumsi BBM subsidi yaitu Biosolar dan Pertalite masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Ini menunjukkan adanya tren konsumsi BBM yang terkendali dan terdata melalui sistem pencatatan transaksi.
"Penyaluran energi subsidi triwulan pertama 2025 masih berada dalam koridor kuota yang ditetapkan pemerintah," ucap dia.
"Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dilakukan secara efisien dengan tren konsumsi yang terkendali melalui sistem pencatatan transaksi pada QR Code Program Subsidi Tepat," ujar Heppy.
Adapun untuk realisasi penyaluran BBM subsidi hingga akhir Maret 2025 untuk Pertalite sebesar sebesar 6,84 juta KL atau 21,9 persen dari kuota 2025.
Sedangkan, realisasi Solar JBT mencapai 4,19 juta KL atau 22,9?ri kuota 2025.
Pertamina Patra Niaga Pertamina juga berkomitmen melakukan pengawasan di seluruh SPBU yang ada di Indonesia.
Pihaknya bakal menindak tegas jika ada kesalahan yang dilakukan oleh SPBU demi menjaga kepercayaan masyarakat.
