7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?
GH News May 09, 2025 09:03 AM

Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi saat ada timbunan lemak. Kondisi ini bisa mengancam nyawa lantaran pembuluh darah yang selama ini berfungsi mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis) tersumbat dan berisiko memicu seseorang terkena stroke.

Penanganan medis darurat sesegera mungkin sebelum otak kehilangan sebagian besar atau seluruh suplai darah. Saat stroke, otak tidak mendapatkan oksigen dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi secara bertahap. Pada tahap awal, seringnya tidak menunjukkan gejala, sampai kondisinya lebih serius.

Dikutip dari Mayo Clinic, dalam kondisi tersebut, umumnya penyumbatan pembuluh darah di otak memicu gejala berikut:

  • Sakit kepala hebat yang datang secara mendadak
  • Kesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadak
  • Gangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanya
  • Sulit menelan
  • Sulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbangan
  • Muntah-muntah
  • Hilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnya
  • Kesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatu
  • Sering kebingungan

Sebelum terlambat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menekan risiko terjadinya kondisi tersebut:

Hindari merokok

Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk terhadap pembuluh darah di otak. Zat-zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke, serta kerusakan pada otak dan organ tubuh lainnya.

Berat badan ideal

Berat badan berlebih meningkatkan faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sleep apnea, yang bisa ikut meningkatkan kemungkinan tersumbatnya pembuluh darah di otak.

Makanan yang sehat

Fokus pada buah dan sayur, biji-bijian dan ikan utuh, kacang-kacangan dan polong-polongan. Batasi kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

Makanan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah otak meliputi ikan berlemak, buah beri, dark chocolate, alpukat, sayuran hijau, gandum utuh, kopi, teh, kacang-kacangan, dan telur. Konsumsi makanan ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan otak.

Kurangi asupan garam

Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang. Para ahli menyarankan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi kurang dari 1.500 miligram garam sehari.

Berolahraga secara teratur

Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol 'baik' dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah serta jantung secara keseluruhan. Olahraga juga membantu menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes, dan mengurangi stres.

Batasi atau hindari alkohol

Jika memilih untuk minum alkohol, sebaiknya dibatasi dalam jumlah sedang. Bagi orang dewasa yang sehat, itu berarti hingga satu gelas sehari untuk wanita dan hingga dua gelas sehari untuk pria.

Mengontrol penyakit

Mengelola kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi membantu melindungi pembuluh darah di otak.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.