Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong mengakui bahwa kekalahan lawan Inter benar-benar sulit untuk diterima. Apalagi ini adalah pengalaman menyakitkan kedua dalam kariernya di semifinal Liga Champions.
Barcelona tersingkir dari semifinal Liga Champions setelah secara dramatis kalah dari Inter 4-3 (agg. 7-6). Barca hanya beberapa menit untuk bisa melaju ke final, namun Francesco Acerbi mencetak gol penyama kedudukan di penghujung laga dan Davide Frattesi mencetak gol kemenangan di babak tambahan.
De Jong mengatakan bahwa kekalahan ini sangat sulit untuk diterima. Apalagi ini adalah pengalaman menyakitkan keduanya di semifinal Liga Champions setelah pada 2019 bersama Ajax, dia juga tersingkir karena gol di penghujung laga.
“Perasaan ini hampa. Kami kembali bangkit dengan hebat, seperti yang telah kami lakukan sepanjang musim. Kebobolan saat pertandingan tinggal dua menit lagi… sulit untuk diterima,” ujar De Jong seperti dillansir Football5Star dari Barca Universal.
“Kami katakan kami harus terus bermain seperti yang sudah kami lakukan. Kami bermain dengan baik, meskipun kami tidak memiliki peluang, kami seharusnya bisa mendominasi dengan lebih baik, tetapi kami terus bersikeras dengan apa yang kami lakukan dan kami berhasil.
“Kami bangkit, segalanya berjalan sesuai keinginan kami, tetapi mereka mencetak gol. Perasaan saya? Saya tidak tahu. Saya masih memikirkan semifinal 2019 dengan Ajax. Jadi saya rasa perasaan ini akan bertahan selamanya.”
Pelatih Inter, Simone Inzaghi sendiri memuji permainan Frenkie de Jong. Inzaghi mengatakan bahwa dirinya terkesan dengan pemain timnas Belanda itu sama dengan terkesannya dia dengan Lamine Yamal.
“Banyak yang membicarakan Yamal, saya melihat pemain luar biasa lainnya di kedua leg ini yang cedera saat terakhir kali kami melawan mereka,” kata Inzaghi.
“Frenkie de Jong membuat saya terkesan sama seperti Yamal, dia membersihkan bola, mengatur umpan dengan baik, dia hebat. Saya tidak akan mengganti pemain saya dengan siapa pun di dunia, tetapi di kedua leg saya melihat De Jong benar-benar sensasional.”