Indonesia siap menjadi tuan rumah Konferensi ke19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi İslam (OKI) pada Mei ini.
Konferensi rencanannya bakal berlangsung pada 1215 Mei 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Acara ini bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya PUIC.
Gelaran ini menjadikannya momen penting bagi negaranegara anggota untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan global.
Tema Konferensi kali ini adalah “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”.
Ketua Badan Kerja Sama AntarParlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengatakan, Indonesia akan fokus pada tiga hal utama dalam konferensi tersebut.
Yakni, mendorong perdamaian dan harmoni antarnegara anggota OKI dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk ekonomi, sosial, dan budaya.
Tak kalah penting dalam konferensi kali ini, yakni memberikan perhatian khusus pada isu Palestina.
“Palestina ini yang kita akan fokus untuk punya satu kesepakatan yang bisa membantu saudara kita yang sedang membutuhkan,” ujar Mardani, di Lobi Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025) dalam keterangan resmi.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa duta besar dari negaranegara anggota OKI telah menyatakan antusiasme untuk hadir dalam konferensi ini.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa menjadi tuan rumah PUIC merupakan kehormatan dan tanggung jawab besar bagi Indonesia.
"Kami ingin menjadikan forum ini sebagai momentum memperkuat solidaritas negara Islam dalam menghadapi tantangan global, sekaligus menegaskan peran Indonesia sebagai jembatan dialog dan kerja sama antarnegara Islam,” ujar Puan.
Puan juga menekankan pentingnya diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan pertikaian internasional, termasuk masalah Palestina.
Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan konferensi telah mendekati rampung.
Dari persiapan ruangan hingga pengamanan dengan melibatkan TNI dan Polri mengingat banyaknya tokoh penting yang hadir, serta fasilitas untuk para tamu.
"Dari sisi perencanaan, kami sangat siap."
"Hari ini kami lakukan konfirmasi ulang teknis dengan instansiinstansi terkait, mulai dari imigrasi, bea cukai, Angkasa Pura, hingga AirNav,” ujarnya.
Ia meyakini dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, acara tersebut dapat berjalan lancar sesuai rencana.
Hingga akhir April 2025, puluhan dari anggota OKI dan observer telah mengonfirmasi kehadirannya pada forum PUIC 2025 nanti.
Total peserta diperkirakan mencapai 500 hingga 600 orang, termasuk perwakilan organisasi internasional dan negara sahabat ASEAN seperti Malaysia dan Singapura.
Konferensi PUIC ke19 di Jakarta diharapkan tidak hanya menghasilkan pernyataan bersama, tetapi juga langkah konkret dalam memperkuat solidaritas, memperjuangkan keadilan global, dan mempererat kerja sama antarnegara anggota.