TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Di ujung Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan alat berat bergemuruh. Jalan yang dulu penuh lubang kini diratakan. Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, turun langsung ke lokasi,  Jumat, (9/5/2025).

Ia melihat sendiri pengerjaan jalan yang masih dalam tahap pengurukan dan pemadatan. Bukan hanya memantau, ia juga menyapa para pekerja dan anggota satgas.

"Kita ingin hasil terbaik. Bukan asal jadi," ujarnya tegas.

Pembangunan jalan ini bukan sekadar proyek. Ini soal akses. Soal masa depan warga yang ingin lebih mudah mengangkut hasil panen. Soal anak-anak yang ingin sekolah tanpa harus menyeberang jalan berlubang.

Usai meninjau jalan, Dansatgas tak langsung kembali ke markas.
Ia berjalan ke rumah-rumah warga.
Ia memastikan anggota satgas yang tinggal di rumah warga benar-benar nyaman.

"Hubungan TNI dan masyarakat harus hangat," katanya.

Ia berbincang santai dengan warga.
Mendengar keluhan dan harapan.
Ia juga berterima kasih karena warga telah membuka pintu rumah, bahkan hati mereka, untuk para prajurit.

Masih di desa yang sama, perhatian Satgas TMMD juga ke balai desa. Di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, penyuluhan stunting digelar. Ibu-ibu berkumpul, anak-anak digendong.

Satu per satu anak-anak balita ditimbang, diukur tingginya, lalu diberi kapsul bergizi.

Pasiter Satgas TMMD, Kapten Inf Bambang, menegaskan pentingnya kegiatan ini.

"Ini bukan hanya program. Ini bentuk cinta kami pada masa depan anak-anak desa," katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya Posyandu sebagai pusat pemantauan tumbuh kembang balita.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan turut hadir. Kabid Kesmas dr. Indra,  memberi pesan tegas namun lembut.

"Anak-anak adalah aset bangsa.

Kalau gizinya baik, tumbuhnya pun sehat.Tugas kita bersama menjaga mereka," ujarnya

Apa yang dilakukan Satgas TMMD Kodim Lamongan adalah upaya membangun kepercayaan. Menguatkan sinergi antara prajurit dan rakyat. Dan yang paling penting adalah menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik. (*)