Review Xiaomi Redmi Pad SE 8.7: Tablet Ringkas Penuh Kompromi
Ida Bagus Artha Kusuma May 09, 2025 11:34 PM

nextren.com - Pasar tablet berukuran di bawah 9 inci merupakan segmen yang sangat niche di Indonesia.

Umumnya, perangkat dalam kategori ini lebih banyak digunakan untuk kebutuhan komersil seperti perangkat kasir di restoran, terminal inventaris di gudang, atau alat bantu visual di sektor pendidikan.

Namun, Xiaomi mengambil langkah berani di tahun 2025 dengan menghadirkan Redmi Pad SE 8.7 untuk konsumen umum.

Tablet ini hadir sebagai jembatan antara smartphone dan tablet 10 inci, menawarkan kenyamanan layar lebih besar dibandingkan ponsel namun tetap ringkas untuk penggunaan sehari-hari.

Dengan ukuran ini, pengguna dapat menjalankan aplikasi dengan tampilan lebih lega, namun tetap nyaman dibawa bepergian. Pertanyaannya, apakah Redmi Pad SE 8.7 cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan konsumen masa kini??

Desain

Redmi Pad SE 8.7 hadir dengan layar 8,7 inci dan lebar total 12,5 cm, menjadikannya salah satu tablet terkecil di pasaran.

Ukurannya yang ringkas membuatnya sangat mudah dibawa ke mana saja dan masih bisa masuk ke beberapa sling bag, menjadikannya teman perjalanan yang praktis.

Panel belakangnya memiliki tekstur kasar yang memberikan grip tambahan saat digenggam, meskipun kami tetap menyarankan penggunaan casing atau aksesoris pengikat jari agar tidak mudah terjatuh saat digunakan.

Dalam pengalaman kami, tablet ini sangat membantu untuk bekerja di transportasi umum atau tempat publik.

Kami dapat menjalankan aplikasi seperti ChatGPT atau Canva dengan tampilan yang lebih lega dibandingkan smartphone, namun tetap nyaman dan ringan untuk penggunaan portabel.

Bahkan, kami sangat merasakan manfaat dari tablet ini ketika harus memasukkan artikel ke dalam CMS berbasis web.

Mengingat sistem CMS tersebut tidak dioptimalkan untuk perangkat mobile, layar yang lebih besar sangat membantu dalam menavigasi antarmuka, menyalin teks, serta menambahkan gambar ke dalam artikel dengan lebih mudah dan efisien.

Sayangnya, bodi yang sepenuhnya terbuat dari plastik masih memberikan kesan kurang premium.

Meskipun bagian depan dilapisi Gorilla Glass 3 dan memiliki sertifikasi IP53 yang tahan terhadap percikan air, tablet ini tetap terasa murah saat digenggam.

Namun, mengingat perangkat ini memang ditawarkan dengan harga yang sangat murah, kompromi pada material bodi ini bisa dimaklumi dan terasa wajar.

Layar dan Audio

Layar IPS LCD dengan resolusi 800 x 1340 piksel menawarkan refresh rate hingga 90Hz, memberikan pengalaman scrolling yang lebih halus.

Sebenarnya, kualitas layar ini sudah cukup sesuai dengan kelas harganya.

Agak sulit untuk berharap banyak dari layar tablet di kisaran harga satu jutaan rupiah.

Namun, setidaknya layar ini cukup mampu mendukung pekerjaan kami sebagai wartawan, termasuk untuk menonton drama Korea dan drama China secara kasual.

Memang, untuk aktivitas seperti editing video, selain keterbatasan hardware, layar ini masih terasa kurang nyaman terutama saat perlu melakukan perbaikan pada pencahayaan atau warna.

Warna yang kurang tajam dan sudut pandang yang sempit menjadi kekurangan yang perlu diperhatikan.

Tablet ini hanya dilengkapi dengan sistem dual speaker dengan kualitas suara yang cukup lumayan.

Bukan yang terbaik, namun sudah cukup memadai untuk skenario pemakaian yang sangat kasual seperti menonton video atau mendengarkan musik ringan.

Ditambah lagi, tablet ini masih mendukung penggunaan earphone kabel berkat kehadiran jack audio 3.5mm, yang semakin menambah fleksibilitas dalam penggunaan sehari-hari.

Meskipun mendukung Dolby Atmos, pengalaman audio tetap sederhana dan tidak terlalu menonjol, terutama karena dominasi nada tinggi yang kurang seimbang.

Performa dan Spesifikasi

Ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G85 dan GPU Mali-G52 MP2, Redmi Pad SE 8.7 menawarkan kinerja yang memadai untuk tugas-tugas dasar seperti browsing dan streaming.

Untuk pasar Indonesia, tablet ini hadir dengan konfigurasi RAM 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB, serta dukungan ekspansi memori melalui kartu microSD hingga kapasitas besar.

Bahkan, Xiaomi menyertakan fitur RAM extension yang memungkinkan tambahan virtual RAM sebesar 4 GB lagi dari memori internal. Namun, penggunaan RAM DDR4 dan penyimpanan eMMC tetap berkontribusi pada waktu loading yang lama dan jeda mikro dalam antarmuka.

Untuk versi yang dipasarkan di Indonesia, Redmi Pad SE 8.7 hanya tersedia dalam varian Wi-Fi only tanpa dukungan konektivitas seluler seperti 4G atau 5G.

Kami cukup menyayangkan hal ini, mengingat tablet ringkas seperti ini akan sangat ideal digunakan secara mobile dan on the go.

Kami berharap ke depannya Xiaomi dapat menghadirkan varian dengan dukungan konektivitas 4G LTE agar pengguna tidak perlu bergantung sepenuhnya pada jaringan Wi-Fi saat berada di luar ruangan.

Benchmark dan Gaming

Berdasarkan hasil pengujian sintetis, Redmi Pad SE 8.7 mencatat skor:

  • AnTuTu: 268.596

  • Geekbench: 413 (single core) dan 1.426 (multi-core)

  • PCMark Work 3.0: 8.153

  • 3DMark: 177 (Wild Life Extreme), 691 (Wild Life), 1.961 (Sling Shot), dan 1.375 (Sling Shot Extreme)

Angka-angka ini menunjukkan bahwa performa Redmi Pad SE 8.7 memang tergolong entry-level, dengan skor AnTuTu yang hanya mendekati 270 ribuan dan skor Geekbench multi-core yang masih berada di bawah 1.500.

Ini artinya, tablet ini memiliki keterbatasan signifikan dalam hal performa CPU dan GPU, terutama untuk pemrosesan paralel dan grafis berat.

Skor 3DMark Wild Life Extreme yang hanya mencapai 177 menegaskan bahwa tablet ini tidak ditujukan untuk pengalaman grafis yang kompleks.

Tablet ini lebih cocok untuk skenario penggunaan ringan seperti browsing, membaca dokumen, streaming video, serta menjalankan aplikasi berbasis teks atau UI ringan.

Dalam pengujian gaming, tablet ini mencatat rata-rata:

  • Free Fire: 59 FPS (Smooth), 56 FPS (Ultra) — tampaknya terlimit dari dukungan game-nya yang hanya maksimal 60 FPS
  • Mobile Legends: 57 FPS (Smooth)
  • War Thunder: 38 FPS (Low), 17 FPS (Medium) — performa cenderung terbatas di pengaturan menengah ke atas

Dalam konteks gaming, meskipun Free Fire dan Mobile Legends dapat dijalankan dengan framerate mendekati 60 FPS, itu lebih karena optimasi game dan bukan kekuatan GPU-nya.

War Thunder, yang memiliki beban grafis lebih tinggi, memperlihatkan keterbatasan performa nyata dengan FPS turun drastis di pengaturan medium.

Hal ini memperlihatkan bahwa GPU Mali-G52 MP2 pada Helio G85 merupakan arsitektur yang sudah cukup lama digunakan dan dirancang untuk kelas entry-level, sehingga hanya ideal untuk game ringan dengan resolusi serta efek visual minimal.

Dengan konfigurasi seperti ini, pengalaman bermain game ringan tetap menyenangkan, namun pengguna tidak bisa mengandalkan tablet ini untuk judul-judul berat dengan pengaturan grafis tinggi.

Kamera

Berdasarkan hasil pengambilan gambar menggunakan kamera belakang Redmi Pad SE 8.7, terlihat bahwa tablet ini mampu menghasilkan foto dengan pencahayaan yang cukup merata dalam kondisi luar ruangan.

Namun, detail dan ketajaman gambar masih terasa kurang, terutama pada dedaunan dan area bayangan.

Dynamic range juga tampak terbatas, sehingga area terang seperti langit seringkali terlihat overexposed atau kehilangan detail.

Dalam beberapa contoh foto, seperti gedung bertingkat dan pohon, kamera 8 MP-nya memperlihatkan kemampuan fokus yang stabil namun tidak konsisten dalam mempertahankan detail di area yang kompleks.

Kamera ini cukup layak untuk dokumentasi ringan atau referensi visual sehari-hari, tetapi bukan untuk keperluan fotografi artistik atau konten yang membutuhkan kualitas visual tinggi.

Kamera depan beresolusi 5 MP cukup mumpuni untuk kebutuhan video call, dengan reproduksi warna yang natural meskipun agak soft.

Berdasarkan hasil pengujian kami, kamera ini mampu memberikan hasil selfie yang cukup terang dan jelas dalam kondisi cahaya luar ruangan.

Warna kulit terlihat cukup natural, dan eksposur terhadap latar belakang seperti pepohonan atau gedung tetap terjaga dengan baik.

Namun, seperti kebanyakan kamera tablet entry-level, detail pada wajah masih sedikit lunak dan efek sharpening tidak terlalu kuat.

Menariknya, baik kamera depan maupun kamera belakang dari Redmi Pad SE 8.7 mampu merekam video hingga resolusi 1080p pada 30 frame per detik.

Ini adalah fitur yang cukup berguna untuk kebutuhan dokumentasi ringan atau perekaman konten kasual, meskipun stabilisasi video masih sangat terbatas dan kualitas rekaman tetap sejalan dengan karakteristik kamera yang lebih ditujukan untuk fungsi dasar.

Baterai dan Pengisian Daya

Dengan kapasitas 6.650 mAh, baterai tablet ini mampu bertahan sepanjang hari, bahkan hingga hari berikutnya untuk penggunaan ringan seperti menonton film atau browsing.

Dalam pengujian menggunakan PCMark Battery Life Test, tablet ini mencatat daya tahan hingga 18 jam — angka yang impresif untuk kelas harganya dan menjadi nilai tambah utama dari perangkat ini.

Artinya, untuk penggunaan produktivitas ringan dan hiburan, pengguna tak perlu khawatir kehabisan daya sepanjang hari.

Sayangnya, pengisian dayanya memang bukan yang tercepat.

Dengan dukungan maksimal hanya 18W dan adaptor bawaan 10W, tablet ini hanya mengisi sekitar 20% dalam 30 menit pertama, dan membutuhkan waktu hampir 4 jam untuk terisi penuh.

Ini tentu kurang ideal bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dan menginginkan waktu pengisian yang lebih efisien.

Perangkat Lunak dan Pembaruan

Redmi Pad SE 8.7 menjalankan Android 14 dengan antarmuka HyperOS dari Xiaomi.

Meskipun antarmuka ini mudah dinavigasi, adanya banyak aplikasi bawaan dapat membebani kinerja grafis.

Dengan RAM hanya 4 GB, kami cukup ragu apakah perangkat ini akan mendapatkan pembaruan sistem operasi Android generasi berikutnya.

Namun untuk urusan keamanan, kami menilai perangkat ini masih aman digunakan hingga dua hingga tiga tahun mendatang berkat kemungkinan dukungan patch keamanan berkala dari Xiaomi.

Harga

Di Indonesia, Redmi Pad SE 8.7 hanya tersedia dalam satu varian konfigurasi, yakni RAM 8 GB dengan penyimpanan internal 128 GB.

Tablet ini dijual secara resmi dengan harga Rp 1.599.000.

Selain hanya mendukung konektivitas Wi-Fi tanpa slot kartu seluler, perangkat ini juga hadir dalam tiga pilihan warna menarik: biru, hitam, dan hijau.

Konfigurasi dan harga ini membuatnya menjadi opsi yang sangat kompetitif di segmen tablet entry-level.

Kesimpulan

Redmi Pad SE 8.7 adalah tablet berukuran kompak yang secara mengejutkan menghadirkan fleksibilitas penggunaan di berbagai situasi kasual dan produktif ringan.

Dengan harga Rp 1.599.000, tablet ini menawarkan layar 90Hz, kamera 8 MP dan 5 MP yang bisa merekam hingga 1080p, serta daya tahan baterai impresif hingga 18 jam berdasarkan PCMark Battery Test.

Namun, performanya memang terbatas untuk multitasking dan gaming berat karena masih menggunakan Helio G85 dengan RAM 4 GB dan penyimpanan eMMC.

Layar dan audio cukup memadai untuk konsumsi konten, tetapi bukan yang terbaik di kelasnya.

Pengisian daya yang lambat dan absennya dukungan seluler juga menjadi catatan penting.

Secara keseluruhan, ini adalah perangkat yang cocok untuk pelajar, pengguna kasual, atau pekerja lepas yang membutuhkan tablet ringan untuk menulis, membaca, streaming, atau navigasi browsing.

Dengan catatan ekspektasi disesuaikan, Redmi Pad SE 8.7 tetap menjadi salah satu opsi di kelas harga entry-level.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.