Menag Nasaruddin Umar Berharap Paus Leo XIV Lanjutkan Warisan Kebatinan Paus Fransiskus
Acos Abdul Qodir May 11, 2025 05:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar menyampaikan harapan besar atas kardinal asal Amerika, Robert Francis Prevost, sebagai Paus baru pengganti mendiang Paus Fransiskus. 

Nasaruddin berharap pemimpin umat Katolik dunia yang memilih nama Paus Leo XIV itu mampu melanjutkan suasana kebatinan dan semangat kemanusiaan yang selama ini dicontohkan oleh mendiang Paus Fransiskus.

Hal ini Nasaruddin sampaikan dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Nasional III Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (Munas III LP3K) di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025) malam.

“Mudah-mudahan Paus Leo yang ke-14 nanti ini insyaallah bisa juga melanjutkan suasana kebatinan yang telah dirintis dan dicontohkan, diperkenalkan oleh Paus Fransiskus yang lalu,” ujar Nasaruddin dalam pidato pembukanya.

Dalam acara tersebut, Nasaruddin mengajak seluruh peserta dan tokoh agama yang hadir untuk bersama-sama mendoakan kepergian Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenang karena keteladanannya dalam merangkul keberagaman dan kemanusiaan lintas iman.

Tak hanya menyampaikan harapan, Nasaruddin juga mengenang momen kebersamaannya dengan Paus Fransiskus saat kunjungan apostolik ke Indonesia pada 5 September 2024 lalu.

Ia menceritakan saat keduanya berjabat tangan dan berdialog menggunakan Bahasa Arab dalam kunjungan mereka ke Terowongan Silaturahmi, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta — simbol kuat toleransi antarumat beragama di Tanah Air.

“Terlalu panjang sambutan ini, tapi mungkin karena suasana emosional saya. Batin saya masih terenyuh dengan kepergian salah seorang tokoh kemanusiaan,” ucap Nasaruddin, menjelaskan mengapa sambutannya malam itu lebih lama dari biasanya.

Di kesempatan terpisah, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin, juga memberikan pandangannya terkait terpilihnya Paus Leo XIV. Menurutnya, pemimpin baru Gereja Katolik yang lahir dengan nama Robert Francis Prevost itu memiliki gaya kepemimpinan yang seimbang.

“Saya kira beliau yang disebut dengan konservatif-progresif,” kata Antonius di Gedung KWI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025).

Dengan perpaduan antara nilai konservatif dan semangat progresif, banyak pihak berharap Paus Leo XIV dapat meneruskan warisan kepemimpinan Paus Fransiskus, terutama dalam membangun dialog lintas agama dan memperkuat solidaritas umat di tengah dunia yang semakin kompleks.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.