Detik-detik Tewasnya Bumi Walo, Tokoh OPM Papua Pelaku Pembantaian Warga Sipil dan Tukang Ojek
Glery Lazuardi May 11, 2025 10:32 AM

Operasi Senyap Gabungan TNI dan BIN di Papua Tengah

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Detik-detik tewasnya Bumi Walo atau Nekison Enumbi, tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Yambi yang dikenal kejam, berlangsung dalam operasi senyap gabungan TNI dan BIN di Distrik Ilamburawi, Papua Tengah. 

Buronan yang bertanggung jawab atas pembantaian guru, tukang ojek, hingga warga sipil itu akhirnya dilumpuhkan setelah setahun masuk daftar pencarian orang (DPO). 

Aksi perlawanan sengit pun sempat terjadi sebelum pria berdarah dingin itu tewas ditembak aparat.

Nekison Enumbi, Tokoh OPM Wilayah Yambi Tewas dalam Perlawanan

Nekison Enumbi, bos OPM wilayah Yambi yang selama ini menjadi buronan karena keterlibatannya dalam berbagai aksi teror bersenjata, akhirnya tewas dalam operasi gabungan TNI di Distrik Ilamburawi, Papua Tengah.

Operasi ini merupakan hasil dari kerja sama antara Satgas TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN), setelah diperoleh informasi intelijen mengenai keberadaan Nekison.

Keberhasilan Operasi Gabungan TNI dan BIN Melawan Terorisme

Setelah setahun dalam daftar pencarian orang (DPO), Enumbi yang dikenal kejam, dengan tangan berdarah akibat pembantaian guru, tukang ojek, dan masyarakat sipil, tewas dalam perlawanan sengit.

Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen keamanan menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari ancaman teror bersenjata.

SOSOK BUMI WALO TOKOH OPM PAPUA TEWAS - Tubuh Nekison Enumbi alias Bumi Walo tergeletak di lokasi penyergapan, mengakhiri pelariannya setelah setahun masuk DPO Polres Puncak Jaya.
SOSOK BUMI WALO TOKOH OPM PAPUA TEWAS - Tubuh Nekison Enumbi alias Bumi Walo tergeletak di lokasi penyergapan, mengakhiri pelariannya setelah setahun masuk DPO Polres Puncak Jaya. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Jejak Kekerasan Nekison Enumbi: Aksi Teror yang Menghancurkan

Penembakan Anggota Polsek Puncak Jaya (21 Januari 2025)

Pada 21 Januari 2025, Nekison Enumbi memimpin serangan brutal yang menewaskan anggota Polsek Puncak Jaya.

Serangan ini merupakan bagian dari usaha untuk merusak stabilitas keamanan di Papua dan mengguncang ketenangan wilayah tersebut.

Penembakan Terhadap Purnawirawan Polri (7 April 2025)

Pada 7 April 2025, Nekison kembali menunjukkan kebrutalannya dengan menargetkan seorang purnawirawan Polri.

Penembakan ini menambah daftar panjang aksi teror yang tidak hanya mengancam aparat aktif, tetapi juga mereka yang telah pensiun dari tugas.

Pembantaian Tukang Ojek (Tahun 2024)

Pada tahun 2024, Nekison terlibat dalam pembantaian seorang tukang ojek yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Aksi ini mengungkapkan sisi kejam dari OPM yang tanpa pandang bulu, menyerang warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik.

Penembakan Truk di Distrik Tingginambut

Aksi teror lainnya yang dipimpin Nekison adalah penembakan terhadap kendaraan truk yang melintas di jalur utama Distrik Tingginambut.

Truk tersebut menghubungkan Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Jayawijaya, sebuah tindakan kekerasan yang semakin memperburuk ketidakamanan di kawasan tersebut.

Keempat insiden kekerasan ini menjadi bukti nyata betapa brutalnya aksi yang dilakukan oleh Nekison Enumbi.

Tindak kekerasan yang menargetkan aparat maupun warga sipil menunjukkan bahwa kelompok ini tidak mengenal batas dalam merusak kedamaian di Papua.

Jejak kekerasan yang ditinggalkan oleh Nekison Enumbi menjadi bukti nyata dari tindakan teror yang merusak kedamaian di Papua.

Dengan tewasnya Enumbi, diharapkan proses pemulihan dan perdamaian dapat lebih fokus pada penyelesaian akar masalah yang ada.

Keberhasilan operasi gabungan TNI dan BIN dalam melumpuhkan Bumi Walo Enumbi menjadi langkah penting dalam mengurangi ancaman terorisme di Papua.

Meskipun menewaskan tokoh OPM yang terlibat dalam berbagai aksi kekerasan, upaya ini menunjukkan komitmen aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan melindungi masyarakat.

Namun, tantangan masih ada, dan untuk menciptakan kedamaian yang berkelanjutan, diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengatasi akar permasalahan yang ada di Papua.

Semoga peristiwa ini menjadi titik balik untuk membangun perdamaian dan keamanan di tanah Papua.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.