Dialah Ucu Kambing, tokoh betawi yang mengalahkan Hercules di Tanah Abang. Pemakamannya sampai dihadiri Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Nama Ucu Kambing mencuat seiring dengan ramainya perbincangan soal Hercules dan ormasnya. Di wilayah Betawi, Ucu Kambing bukan nama sembarangan. Dialah yang disebut berhasil mengalahkan Hercules di Tanah Abang.

Dari penuturan sang anak, Chato Badra Mandrawata alias Bang Chatu, sebagaimana dilansir Tribun Sumsel, Ucu Kambing adalah jawara andal yang pernah beseteru Rosario de Marshall alias Hercules era 1990-an.

Bang Ucu adalah panglima perang betawi di Tanah Abang era 1990-an yang paling ditakuti. Bagi masyarakat Betawi Bang Ucu bukanlah nama yang asing di telinga. Bang Ucu tersohor lantaran kemampuan bela dirinya yang tiada tanding.

Bahkan Ucu pernah dijuluki sebagai 'Orang gila' sebab caranya membabat habis musuh itu benar-benar tiada tanding. Dia menjadi satu-satunya oang yang bisa mendepak mundur aksi premanisme Rosario de Marshall alias Hercules era 1990-an.

Bang Ucu bahkan berhasil memukul mundur kelompok Hercules dari Tanah Abang. Namun, sesudahnya mereka berkawan baik. Padahal, kata Chatu, Hercules merupakan sosok baru yang datang tanpa sungkem ke betawi di Tanah Abang dan mengklaim menguasai satu daerah di wilayah Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Yang mana sebenarnya, komando Tanah Abang berada di tangan Bang Ucu kala itu. Tak hanya itu, Bang Ucu merupakan sosok yang juga berhasil membubarkan kerusuhan 1998 di kawasan Bundaran HI.

Masih menurut Bang Chatu, peran Ucu Kambing di Tanah Abang sudah nampak sejak terjadinya peristiwa G30S yang menewaskan sejumlah jenderal TNI AD 30 September 1965. Berlanjut pada masa krisis moneter 1998, Tanah Abang pun tidak mengalami kerusuhan seperti daerah lain. Semua itu berkat Bang Ucu dan kelompoknya.

Bang Ucu juga merupakan sosok yang mendirikan IKBT atau Ikatan Keluarga Besar Betawi Tanah Abang. Saat ini IKBT dipercaya sebagai pengelola jasa keamanan di Tanah Abang hingga ujung Jakarta Barat.

Pada masa kekuasaan Bang Ucu, wilayah Tanah Abang pun diklaim bebas dari premanisme. Bang Ucu pernah mengatakan jika ada preman maka akan dibina dan diberikan pekerjaan. Bang Ucu juga diketahui memiliki dua pasang tato yang tersemat dalam tubuhnya.

Tato pertama bertuliskan Lonely Heart dan yang kedua Kill of Tanah Abang. Dia mengatakan tato miliknya memiliki makna dibaliknya. Kill of Tanah Abang dikatakannya merupakan komitmen keberanian. Sementara Lonely Heart menandakan bahwa dirinya adalah seorang single fighter.

Di akhir hayatnya, Ucu Kambing harus bertarung melawan penyakit yang menggerogoi paru-parunya. Yang disayangkan, terutama oleh Bang Chatu, tak ada tokoh yang mempedulikannya. "Enggak ada (yang datang). Bapak kan sebagai orang yang melindungi masyarakat, tokoh sesepuh di mana-mana dia mau Jakarta aman, semua suku diterima dan juga beliau tanpa pamrih lah menolong masyarakat," kata Chatu

Pemakamannya dihadiri Wali Kota

Ucu Kambing meninggal dunia pada Selasa, 21 Januari 2024, dalam usia 76 tahun. Dalam pemakamannya di TPU Karet Bivak, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatana Tanah Abang, Jakarta Pusat, hadir Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma.

Dalam pernyataannya, Wali Kota mengenang Ucu Kambing sebagaitokoh masyarakat penjaga Budaya Betawi yang berkontribusi banyak untuk kemajuan di Kecamatan Tanah Abang, sebagaimana dikutip dari situs Pusat.jakarta.go.id.

Ucu Kambing adalah tokoh masyarakat penjaga budaya Betawi, kata Dhany Sukma. "Kemajuan di Tanah Abang sendiri tidak lepas dari andil beliau. Artinya budaya yang berkembang, aktivitas yang berkembang, suasana yang kondusif juga ada kontribusi beliau sehingga Tanah Abang bisa lebih kondusif dan terkendali," tambahnya.