Paula Verhoeven Yakin Suatu saat Nanti Pasti Bahagia setelah Diceraikan Baim Wong
Wahyu Gilang Putranto May 11, 2025 04:34 PM

TRIBUNNEWS.COM - Paula Verhoeven telah resmi bercerai dengan Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 April 2025 lalu.

Muncul dalam sebuah program kajian, Paula tampak berbagi kisah kegagalan rumah tangganya dengan Baim Wong.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut perceraiannya sebagai cobaan hidup.

Alih-alih terus bersedih dan depresi, Paula pilih belajar untuk mengambil sisi positif dari masalah tersebut.

Dalam kesempatan ini, Paula juga memilih untuk terus memperbaiki diri.

Pasalnya, ia merasa sebagai manusia pasti ada kekurangan dan kelebihan.

"Saya masih banyak belajar, di setiap cobaan atau apapun yang dilalui, kita harus belajar untuk mengambil (sisi) positifnya," jelas Paula, dikutip dari Instagram @kajianhati_ttv, Minggu (11/5/2025).

"Kesempatan ini membuat kita introspeksi diri," lanjut Paula.

Di akhir, Paula juga yakin ia pasti juga akan merasakan kebahagiaan setelah ini.

Terlebih setelah semua kesedihan yang dihadapinya kini harus berpisah dari dua buah hatinya.

"Nggak mungkin kita sedih terus, nggak mungkin kita sakit terus. Pasti nanti ada saatnya kita bahagia," ungkap Paula.

Sebelumnya, Paula mengaku sampai mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilakukan Baim Wong.

Tidak hanya kekerasan fisik, Paula juga disebut sampai mengalami kekerasan psikis.

Bahkan kekerasan itu diterima Paula selama pernikahan dengan Baim.

“Kalau psikis itu sepanjang pernikahan,” ujar Siti Aminah, anggota tim kuasa hukum Paula Verhoeven, saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

Bentuk kekerasan psikis yang diterima Paula, meliputi tindakan merendahkan dan terus disalahkan.

"Kalau misalnya psikis ya, dibandingkan. Dibandingkan itu sebenarnya adalah proses merendahkan," jelasnya.

Paula juga sering dianggap tidak mampu melakukan berbagai hal sebagai istri, termasuk urusan rumah tangga.

“Kemudian dinilai tidak bisa masak, tidak bisa itu, tidak bisa itu. Selalu dipersalahkan,” ungkap Siti.

Kondisi itu membuat Paula merasa kehilangan rasa  aman selama di rumah.

"Walaupun saya mungkin kurang tahu apakah itu konten atau tidak. Juga sebenarnya kehilangan ruang aman. Karena pada titik tertentu kan kita tidak tahu ya, itu direkam atau tidak," ungkap Siti.

"Tiba-tiba keluar, tiba-tiba keluar rekaman lainnya. Yang itu juga membangun ruang tidak aman bagi Ibu Paula," imbuhnya.

(Ayu/Fauzi Alamsyah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.