Sosok SSS saat ini sedang menjadi perhatian rakyat Indonesia.
Hal ini lantaran kelakuan viral SSS yang mengunggah meme Presiden Prabowo dan Presiden Jokowi ciuman.
Atas kelakuannya ini, SSS langsung diringkus polisi di indekosnya pada Selasa (6/5/2025) yang berlokasi di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, seperti dilansir Tribun Jabar.
Penangkapan SSS diketahui pertama kali beredar di media sosial Twitter atau X.
Kabar ini dibagikan oleh akun @MurtadhaOne1.
“Breaking news! Dapat info mahasiswi SRD ITB barusan diangkut Bareskrim karena meme Wowo yang dia buat,” tulis akun @MurtadhaOne1, Rabu (7/5/2025) malam.
Bahkan penangkapan SSS ini juga dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, penyidik masih mendalami rangkaian peristiwa yang terjadi.
"Membenarkan bahwa seorang Perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan diproses," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (8/5/2025) malam.
SSS dikenai Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) Jo Pasal 35 UndangUndang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
SSS merupakan mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB).
SSS mengambil jurusan di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
ITB menyatakan SSS masih aktif sebagai mahasiswa di kampus.
Direktur Komunikasi dan Humas ITB, Nurlaela Arief, mengatakan, status kemahasiswaan yang bersangkutan diserahkan ke bagian akademik.
"Status mahasiswa aktif sepanjang belum ada keputusan final berkenaan dengan status hukumnya oleh pengadilan dan/atau keputusan komisi pelanggaran etika akademik ITB," ujar Nurlaela, Sabtu (10/5/2025).
Nurlaela memastikan ITB tetap kooperatif dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam kasus yang menjerat mahasiswinya ini.
"Pihak orang tua dari mahasiswi sudah datang ke ITB dan menyatakan permintaan maaf," katanya.
Menurut Nurlaela, ITB tetap melakukan pendampingan terhadap mahasiswanya yang saat ini tengah berurusan dengan masalah hukum.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM). Pihak kampus tetap memberikan pendampingan bagi mahasiswi," ucapnya.
Sosok SSS ini mulai menjadi buah bibir usai memposting unggahan di X menggunakan akun @reiayanyami.
Ia mengunggah meme PrabowoJokowi berciuman.
Meme yang diunggah oleh SSS ini adalah hasil dari teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang diduga diunggah SSS pada bulan Maret 2025.
Setelah itu, ia menjadi korban doxing oleh warga X.
Sebagai informasi, doxing merupakan tindakan mengumpulkan dan menyebarkan informasi pribadi seseorang ke publik tanpa izin, biasanya dengan niat merugikan, mengintimidasi, atau melecehkan orang tersebut.
Ia panen banyak komentar tak pantas dan terdapat foto yang menampilkan wajahnya beredar luas.
SSS bahkan juga dituduh akun @tadja25 sebagai PKI.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, cuitancuitan lawas di akun SSS, meme tersebut tidak ditemukan.
Dalam beberapa unggahannya, SSS beberapa kali mempromosikan acara Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
Tak hanya itu, SSS juga termasuk vokal dalam menyuarakan penolakannya terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap melemahkan rakyat, termasuk mengenai RUU TNI.
Ia juga sempat mengkritik keras aksi pengiriman kepala babi kepada seorang jurnalis.
