BANJARMASINPOST CO.ID, BANJARBARU - Lintasan lurus sepanjang 201 meter di Jalan Dharma Praja, kawasan perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan, riuh. Minggu (11/5/2025).
Ratusan pembalap memanaskan gas dalam ajang Kejurnas Drag Bike Series 2025, dilaksanakan mulai pada 10-11 Mei. Sementara pada 12 Mei 2025, giliran Kejurnas Drag Race.
“Ini satu-satunya seri Kejurnas Drag Bike tahun ini di Kalsel. Total ada empat seri di Kalimantan, namun di Kalsel hanya satu kali tahu ini saja,” ungkap Ketua Pelaksana Kejurnas sekaligus pengurus IMI Kalsel, Adhi Dharma Prasetyo.
Akrab disapa Tyo, katanya, event ini bukan sekadar lomba adu cepat. Tapi menjadi seleksi bagi para pembalap regional Kalimantan. Mereka yang juara, akan melaju ke Kejurnas tingkat nasional yang bakal digelar di Sirkuit Sentul, akhir 2025.
“Nanti yang lolos dari Kalimantan bakal bertemu juara-juara dari Sumatra, Sulawesi, dan regional lainnya. Persaingan pasti lebih ketat,” tegasnya.
Dia berharap ada pembalap Kalsel bisa tembus ke level nasional dan mengharumkan nama daerah.
Selain itu, menurutnya olahraga drag bike ini tidak hanya memberi panggung bagi joki motor, tapi juga menghidupkan roda ekonomi otomotif
“Prestasi tidak hanya datang dari pembalap. Mekanik, kru, official juga berperan besar. Ajang seperti ini bisa membuka lapangan kerja, karena olahraga ini banyak elemen di dalamnya,” jelasnya.
Tyo berharap dorong pemerintah daerah memberi perhatian, karena menurutnya banyak anak muda punya potensi, tapi minim wadah untuk menyalurkan bakatnya di dunia otomotif.
“Kalau difasilitasi dan dibina dengan baik, pembalap Kalsel bukan cuma ikut, tapi mindsetnya mencari prestasi,” tuturnya.
Tak main-main, dari data Tyo, peserta datang dari regional Kalimantan, bahkan ada pula yang berasal dari Pulau Jawa.
"Total peserta yang ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional Drag Bike 2025 sebanyak 205 orang, total jumlah starter mencapai 496," pungkasnya.
Berikut 24 kelas yang diperlombakan, di antaranya
Kelas 1 (DB01 Bracket 8 Detik) diikuti oleh 24 starter.
Kelas 2 (DB02 Bracket 9 Detik) diikuti 33 starter.
Kelas 3 (DB03 Bracket 10 Detik) mencatat jumlah tertinggi dengan 58 starter.
Kelas 4 (DB04 Sport 2T TU 155cc FS) diikuti 15 starter.
Kelas 5 (DB05 Bebek 2T TU 116cc Lk Kalsel) diikuti 12 starter.
Kelas 6 (DB06 Bebek 4T TU 130cc) diikuti 11 starter.
Kelas 7 (DB07 Matic TU 200cc) diikuti 14 starter.
Kelas 8 (DB08 FFA) diikuti 10 starter.
Kelas 9 (DB09 Sport 2T TU 155cc FS Lk Kalsel) juga diikuti 11 starter.
Kelas 10 (DB10 Bebek 2T Std 116cc Lk Kalsel) diikuti 10 starter.
Kelas 11 (DB11 Bebek 2T Std 116cc FS) diikuti 12 starter.
Kelas 12 (DB12 Bebek 2T TU 116cc) diikuti 14 starter.
Kelas 13 (DB13 Bebek 4T TU 150cc FS) diikuti 11 starter.
Kelas 14 (DB14 Sunmori Bebek 2T 116cc FS) diikuti 23 starter.
Kelas 15 (DB15 Sunmori Bebek 2T 125cc Seri F1 Non Pemula) diikuti 14 starter.
Kelas 16 (DB16 Sunmori Sport 2T 155cc FS) diikuti 13 starter.
Kelas 17 (DB17 Sunmori Beat Karbu 130cc FS) diikuti 38 starter.
Kelas 18 (DB18 Matic TU 130cc FS Wanita) diikuti 8 starter.
Kelas 19 (DB19 Matic TU 130cc Open) diikuti 10 starter.
Kelas 20 (DB20 Big Matic Std) hanya diikuti oleh 3 starter.
Kelas 21 (DB21 FU Wungkul) diikuti 13 starter.
Kelas 22 (DB22 Bracket 8.5 Detik) diikuti 30 starter.
Kelas 23 (DB23 Bracket 9.5 Detik) juga mencatat 58 starter.
Kelas 24 (DB24 Bracket 11 Detik) diikuti 51 starter.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Andra Ramadhan)