TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengungkapkan perasaannya setelah Real Madrid menelan kekalahan dari Barcelona pada laga bertajuk El Clasico Liga Spanyol 2024/2025, Minggu (11/5/2025) malam WIB.
Melawat ke markas Barcelona, Los Blancos -julukan Madrid takluk skor 4-3.
Padahal Madrid sendiri sempat memimpin dua gol melalui aksi Kylian Mbappe menit menit 5' dan 14'.
Gol pertama lahir melalui eksekusi penalti dan yang kedua lewat skema serangan balik.
Namun pada menit berikutnya, Barcelona meningkatkan agresivitas penyerangan hingga dapat membalas empat gol sebelum interval pertama berakhir.
Ialah melalui skema sepak pojok Eric Garcia (19'), bola plesing Lamine Yamal (32'), dan brace dari Raphinha.
Adapun dalam keseluruhan gol tersebut, pujian juga patut diberikan kepada Ferran Torres yang mencetak tiga assist.
Sikap tidak egois Torres melahirkan kesempatan baik dalam membalikan keadaan.
Ketika di babak kedua, Madrid mampu menipiskan satu gol lagi lewat Kylian Mbappe.
Artinya, Mbappe mencetak hattrick dalam laga bertajuk El Clasico kali ini.
Mbappe juga nyaris membuat kemenangan Barcelona buyar melalui gol penetral keadaan pada perpanjangan waktu 90+2'.
Namun gol yang bermula melalui tandukan Raul Asencio harus dianulir sebagai offside.
Sementara pihak Barcelona yang mencetak gol melalui Fermin Lopez juga tidak terhitung setelah melakukan handball, menit 90+5'.
Pada akhirnya, skor 4-3 kemenangan Barcelona tetap terjaga hingga mengakhiri perpanjangan waktu yang menyentuh delapan menit.
Pada sesi konferensi pers setelah pertandingan, Ancelotti menyesalkan kekalahan yang dialami oleh anak asuhnya.
Don Carlo -sapaan akrabnya menilai pemain Madrid beberapa kali melakukan kesalahan yang berujung gol dari Barcelona.
"Kita membuat beberapa kesalahan penting, dan itu dibayar dengan kebobolan," kata Ancelotti saat jumpa pers, dilansir Marca, Minggu (11/5/2025).
Pelatih asal Italia juga menerangkan bagaimana kendala yang dialami oleh Madrid.
Seperti, ditarik keluarnya Vinicius JR pada menit 88' hingga kondisi yang kurang fit dari Rodrygo dan membuatnya tidak bisa menyumbang penampilan untuk Madrid.
"Vinicius mengalami masalah pergelangan kaki," kata Ancelotti.
"Dia berusaha bermain, tapi terus merasa tidak nyaman, jadi saya menggantinya," imbuhnya.
"Sementara Rodrygo sudah pulih, tapi ia tidak merasa fit dan diragukan tidak tampil pada performa terbaiknya," jelas Ancelotti.
Kekalahan Madrid dari Barcelona menjadi pukulan yang berarti di papan klasemen.
Yang di mana Madrid membiarkan Barcelona selangkah meraih trofi juara Liga Spanyol.
Yap, Barcelona berhak memperlebar jarak di puncak klasemen Liga Spanyol.
Blaugrana kini mengoleksi 82 poin atau unggul tujuh angka dari Madrid di posisi runner-up.
Menuju tiga partai tersisa musim ini, tim besutan Hansi Flick cuma membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyegel trofi juara.
Nantinya Barcelona akan mengoleksi 85 poin atau satu angka lebih banyak dari perolehan maksimal Real Madrid.
Momen penentuan tersebut akan terjadi di markas Espanyol pada pertandingan pekan ke-36, Jumat (16/5/2025) mendatang.
Menatap perjalanan ke depan, Ancelotti berharap Madrid dapat menyapu bersih tiga laga tersisa.
Setidaknya usaha tersebut dapat menyegel posisi terbaik Madrid di klasemen akhir.
"Kami harus menyelesaikan musim dengan baik dan mencoba memenangkan tiga pertandingan tersisa," kata Ancelotti.
Di pertandingan selanjutnya, Madrid akan menjamu Mallorca, Kamis (15/5/2025).
(Bayu Panegak)