TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Harusnya jadi malam paling bahagia dalam hidup, tapi pria 63 tahun ini justru pingsan di malam pertama usai melihat sesuatu yang tak disangka-sangka di tubuh istrinya.
Kisah mengejutkan sekaligus menyentuh ini cepat viral di media sosial.
Netizen dibuat penasaran: apa yang sebenarnya terjadi di balik insiden malam pertama yang dramatis ini?
Dikutip dari Dikutp dari Sanook.com, hubungan mereka dimulai dari pertemuan sederhana namun berkesan.
Sang wanita, yang berusia 37 tahun, bekerja sebagai perawat dan merawat ibu dari pria tersebut yang saat itu dirawat di rumah sakit.
Dari komunikasi yang awalnya hanya seputar perawatan, muncul empati dan ketertarikan satu sama lain.
Tak butuh waktu lama, hubungan keduanya berkembang menjadi cinta yang tulus.
Namun, perbedaan usia mereka yang cukup jauh—26 tahun—sempat menimbulkan cibiran dari lingkungan sekitar.
“Awalnya saya ragu, takut dinilai negatif. Tapi dia begitu tulus dan sabar, saya tidak bisa menolak cinta yang saya rasakan,” ujar sang wanita dalam sebuah wawancara dengan media lokal.
Segalanya tampak normal hingga malam pertama tiba.
Dalam suasana penuh harapan dan kebahagiaan, sang suami melihat bekas luka besar dan mencolok di bagian perut sang istri.
Kaget dan bingung, ia menduga istrinya menyembunyikan kehamilan.
Dalam kondisi panik dan emosional, ia langsung jatuh pingsan di tempat.
“Kami semua panik! Dia ambruk tiba-tiba, suasana yang tadinya romantis langsung berubah jadi kacau,” ujar seorang tamu undangan yang tak ingin disebutkan namanya.
Suami tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Setelah sadar, sang suami tak bisa menahan rasa curiga.
Ia langsung bertanya, “Apakah kamu sedang hamil?”
Namun jawaban sang istri justru membuka lembaran masa lalu yang penuh keberanian dan pengorbanan.
“Luka ini adalah hasil dari sebuah insiden beberapa tahun lalu. Saat itu saya menyelamatkan seorang anak yang hampir tertabrak. Saya terkena pecahan logam dan harus dijahit. Bekasnya masih ada hingga sekarang,” ungkapnya tenang.
Mendengar penjelasan itu, sang suami pun menangis.
Ia merasa bersalah karena telah salah sangka dan menuduh istrinya diam-diam menyembunyikan sesuatu.
“Aku salah paham padamu. Betapa beruntungnya aku mendapatkan istri seberani dan setulus kamu,” ucapnya sambil menangis.
Kisah ini menjadi viral bukan hanya karena dramanya, tapi juga pesan kuat tentang cinta, kepercayaan, dan keberanian.
Meski hubungan mereka sempat diragukan karena usia, pasangan ini berhasil membuktikan bahwa cinta sejati bisa mengalahkan stigma.
Kini mereka hidup bahagia dan menjadi panutan di komunitas mereka. Warga yang dulunya mencibir, kini malah menghormati keberanian dan ketulusan pasangan ini—terutama sang istri yang dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. (Tribun Medan/Randy)