Daftar Sejak Usia 6 Tahun, Nanda Pemuda di Palembang Bersyukur Bisa Pergi Haji di Usia 19 Tahun
Shinta Dwi Anggraini May 12, 2025 05:30 PM

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Muhammad Nanda Naufaliandra Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Palembang dari KBIH Indo Global Mandiri (IGM) sangat bersyukur bisa berangkat ke tanah suci di usianya yang kini 19 tahun.

Sebelumnya, Nanda sudah didaftarkan orangtuanya pergi haji sejak ia masih berusia 6 tahun. 

"Saya didaftarkan orang tua haji pada 2011, waktu itu usia saya 6 tahun. Saya bersyukur bisa berangkat haji di usia muda dan sudah cukup usia, mengingat sekarang aturannya minimal usia 18 tahun boleh berangkat haji," kata Nanda, Senin (12/5/2025). 

Buah hati pasangan Isnandar Agus (55 tahun) dan Hindayati (55 tahun), lahir pada 18 November 2005. 

Di usianya yang masih muda ini, Nanda sangat senang karena ia bisa berangkat haji lengkap bersama kedua orangtuanya. 

"Disyukuri karena usia muda sudah bisa berangkat haji, karena sekarang paling cepat berangkat di usia 40-an kalau daftar di usia 20-an. Kalau masih muda kondisi fisik juga masih baik untuk ibadah," kata Mahasiswa Jurusan Tehnik Informatika Unsri semester 6 ini. 

Nanda yang tergabung di kloter 9 Embarkasi Palembang sudah mempersiapkan dengan baik untuk bisa naik haji. 

Untuk keperluan barang - barang dibantu sang ibu.

"Kalau untuk persiapan ibadah banyak menghapal do'a dan bacaan ibadah selain juga sudah dibekali saat melakukan manasik haji," ujarnya. 

Pemuda yang bercita-cita jadi dosen dan freelencer di bidang Komputer ini pun menceritakan, ia kini kuliah semester enam karena masuk sekolah dari usia 4 tahun. 

"Karena waktu dulu juga belum ada aturan usia anak masuk sekolah harus 6 tahun," ucapnya. 
 
Sang ibu, Hindayati menambahkan, walaupun masuk sekolah lebih cepat, Nanda tidak ada kendala dalam pendidikan dan bisa tetap berprestasi di sekolah dan rangking terus. 

"Untuk SD waktu itu di IGM, SMP Negeri 9 Palembang dan SMA di IGM. Lalu kuliah di Unsri. Nanda memang sudah didaftarkan haji,  karena dulu belum ada aturan terkait usia keberangkatan," ungkapnya. 

Pengawas di Dinas Pendidikan ini mengatakan, sebenarnya dirinya dan sang suami semestinya sudah berangkat haji 3 tahun lalu, tetapi karena saat itu musim Covid-19 maka diundur. 

"Ini mungkin juga ada hikmahnya, kalau 3 tahun lalu berangkat, tentu Nanda secara usia belum dapat berangkat. Tapi Alhamdulillah kita dapat porsi berangkat di 2025 jadi Nanda sudah cukup umur untuk berangkat dan bisa berangkat bertiga," katanya. 

 

 

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

 

 


 

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.