Polisi Soal Kendala Tindak Pemalak: Pelaku Kucing-kucingan, Korban Tak Mau Lapor
kumparanNEWS May 12, 2025 08:40 PM
Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap dua kendala utama dalam upaya pemberantasan praktik premanisme berkedok ormas di Thamrin City dan Monas.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Danny Yulianto, mengatakan kendala yang mereka hadapi salah satunya para pelaku kucing-kucingan, beraksi saat petugas tak ada di lokasi.
“Tapi satu dua kendala, itu yang pertama bahwa dari pihak pelaku atau orang-orang yang diduga melakukan pemerasan ini, itu mereka juga melihat situasi pada saat tidak ada keberadaan polisi mereka melancarkan aksinya,” kata Danny dalam konferensi pers di Mapolres Jakpus, Senin (12/5).
Kendala kedua, menurut Danny, justru berasal dari masyarakat yang menjadi korban pemerasan. Katanya, korban enggan membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
“Walaupun yang bersangkutan merasa rugi atau merasa diperas dengan uang yang dikeluarkan, tapi terkadang pada saat diminta untuk menjadi pelapor, diminta menjadi saksi, mereka menganggap tidak worth it. Hanya sekadar dari uang [Rp] 50 ribu, [Rp] 100 ribu itu kemudian harus terlibat langsung dalam proses penyidikan,” katanya.
Perbesar
Polisi menunjukkan barang bukti dan tersangka pemalakan dari Operasi Berantas Jaya saat rilis di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (12/5/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Meski demikian, Danny menegaskan Polri tidak akan gentar untuk menindak segala bentuk gangguan terhadap keamanan masyarakat. Bahkan menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membongkar praktik pemalakan tersebut.
“Kami dari kepolisian menjamin keselamatan dari orang-orang yang menjadi korban. Jadi tidak perlu takut, silakan sampaikan kepada Polri, kepolisian setempat untuk minta perlindungan. Dan tidak ada cerita bahwa kemudian Polri takut melakukan penindakan,” tegasnya.
Operasi Brantas akan berlangsung hingga 23 Mei 2025. Sampai saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka terkait pemerasan dan pemaksaan terhadap masyarakat di kawasan Thamrin City dan Monas.
Dari kesembilan orang yang ditangkap, kepolisian mengatakan mereka terafiliasi dengan ormas.