Legislator NasDem Sebut Insiden Ledakan di Garut Jadi Peringatan Serius Bagi Pemerintah dan TNI
GH News May 12, 2025 09:03 PM

Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini mengatakan tragedi ledakan saat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Cibalong, Garut, Jawa Barat menjadi peringatan bagi pemerintah dan TNI khususnya dalam mengelola amunisi kedaluarsa.

Ia pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya empat anggota TNI dan meninggalnya sembilan warga sipil dalam insiden tersebut

Dia berharap, para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Dalam hal ini, Amelia meminta pemerintah harus hadir secara konkret membantu para korban dan keluarga yang terdampak. 

“Tragedi seperti ini merupakan peringatan serius bahwa pengelolaan amunisi, terutama yang sudah kedaluwarsa, memerlukan standar keselamatan dan disiplin operasi yang maksimal,” kata Amelia Anggraini saat dihubungi, Senin (12/5/2025).

Legislator Partai NasDem ini pun sangat menyayangkan insiden ini  dan menelan korban jiwa, baik dari unsur TNI maupun masyarakat sipil.

Diketahui, terakhir kali tragedi besar akibat ledakan gudang amunisi yang menewaskan belasan warga terjadi pada tahun 1984 di Cilandak. 

Hampir selama 40 tahun selanjutnya juga terjadi beberapa insiden ledakan Gudang Amunisi, yang terakhir seperti tahun 2024 di Gudang Amunisi Kodam Jaya, 135 Keluarga terdampak tetapi tidak sampai ada korban jiwa. 

“Jangan sampai sejarahsejarah buruk itu terulang,” imbuhnya.

Ketua bidang Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem ini juga mengingatkan kembali kepada TNI dan seluruh aparat terkait untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keberadaan gudang amunisi.

Apalagi yang berada di dekat kawasan pemukiman. 

“Pemeriksaan dan pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai (expired) harus dilakukan dengan pengamanan ketat, serta area disposal harus steril dari aktivitas warga,” ujarnya.

Dia juga menekankan agar masyarakat tidak dibiarkan mengakses sisasisa selongsong amunisi, karena praktik ini sangat membahayakan dan bisa memicu ledakan susulan.

“Sebagaimana diduga terjadi dalam peristiwa Garut,” katanya.

Sebanyak empat prajurit TNI AD dan 9 warga sipil tewas dalam insiden pemusnahan bahan peledak afkir di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025) pagi.

Keempat prajurit yang tewas dalam insiden tersebut adalah Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl Antonius Hirmawan, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD Mayor Cpl Anda Rohanda, dan dua orang anggota Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD yaitu Kopda Eri Priambodo dan Pratu Apriu Seriawan.

Kemudian sembilan warga sipil yang tewas masingmasing atas nama Agus, Ipan, Anwar, Iyus, Iyusrizal, Toto, Rusdiawan, Dadang, dan Endang.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.