Menakar Nasib Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2029, Akankah Ditinggal Prabowo?
Choirul Arifin May 13, 2025 02:35 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peta politik menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2029 mulai ramai diperbincangkan. Sejak Februari 2025 lalu, Partai Gerindra menyatakan akan kembali mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2029.

Langkah ini kemudian diikuti oleh sejumlah partai pendukung lain, seperti PAN, Golkar, dan Partai Demokrat. Mereka memberi sinyal akan kembali mendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam Pilpres 2029.

"Ini tidak menutup kemungkinan partai-partai yang lain nyusul (mendukung Prabowo)," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/5/2025).

Agung mengatakan, sistem presidensial yang berjalan berdampingan dengan sistem multipartai ekstrem membuka peluang bagi presiden petahana untuk kembali maju di Pilpres 2029.

Apalagi jika dia didukung program dan kinerja yang baik selama pemerintahannya.

"Hal ini mengafirmasi bahwa sistem presidensil yang bertaut dengan multipartai esktrim memang memberi keuntungan kepada presiden di periode pertama untuk maju kembali, bahkan terpilih ketika memang punya program ataupun kinerja yang baik," ujarnya.

Namun, Agung menilai posisi calon wakil presiden masih menjadi perdebatan. Para partai politik masih mencermati dinamika politik yang terus berkembang sebelum menentukan posisi tersebut.

"Karena kita tahu setiap Pilpres itu cawapres yang mendampingi presiden akan berubah menyesuaikan tantangan dan kebutuhan elektoral," ujarnya.

Apalagi, kata Agung, dalam sejarah Pilpres di Indonesia pasca-reformasi, presiden petahana biasanya kembali maju dengan cawapres yang berbeda pada periode keduanya.

Dia mencotohkan seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode pertama berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK), namun periode kedua bersama Boediono.

Demikian juga Joko Widodo atau Jokowi. Pada periode pertama didampingi JK, namun di periode keduanya berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

Kondisi serupa disebut Agung bisa saja terjadi pada Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, belum ada kepastian apakah Gibran akan kembali digandeng sebagai calon wakil presiden di 2029.

"Pak Prabowo hari ini bersama Mas Gibran, apakah di periode keduanya juga sama dengan Mas Gibran."

"Ini pertanyaan yang masih misterius sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi Mas Gibran untuk memastikan dia diajak kembali atau punya potensi terpilih sebagai cawapresnya Pak Prabowo dengan beragam aktivitas dan manuver-manuver politiknya," ungkapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.