Imbas Kapal Wisata Karam, Pemprov Bengkulu Perketat Akses ke Pulau Tikus
kumparanTRAVEL May 14, 2025 04:20 AM
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memperketat akses masuk ke destinasi wisata Pulau Tikus. Hal ini dilakukan imbas dari kejadian karamnya kapal wisata, akibat gelombang laut pada Minggu (11/5).
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, mengatakan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi akibat kelalaian harus ditindak. Salah satunya adalah mengenai karamnya kapal wisata di Pulau Tikus.
"Kita memperketat, tapi tidak menutup. Sebab, bagaimanapun juga musibah ini terjadi di mana saja, tapi ketika ada kelalaian di sana, ada pelanggaran di sana, harus ditindak," kata Helmi, seperti dikutip dari Antara.
Helmi juga menegaskan bahwa kejadian seperti itu tidak boleh terulang kembali. Ia meminta agar ada perbaikan dari sisi keamanan, dan menekan risiko yang membahayakan.
Ilustrasi kapal tenggelam. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal tenggelam. Foto: Shutterstock
"Ketika ada kesalahan yang dilakukan oleh siapa pun di republik ini, tentu akan ada tindakan-tindakan hukum yang dilakukan, dan tentu saja hal seperti ini tidak boleh terulang kembali," katanya.
Sebelumnya, kapal yang membawa wisatawan ke destinasi Pulau Tikus tenggelam di perairan laut Pantai Malabero, Kota Bengkulu, Minggu (11/5), pukul 16.00 WIB.
Kapal wisata tersebut diduga tenggelam akibat cuaca buruk yang terjadi pada Minggu sore. Musibah ini bermula saat kapal mengalami mati mesin dan diterjang ombak kencang, sehingga menyebabkan kapal mengalami kebocoran dan kehilangan keseimbangan saat menuju ke bibir Pantai Malabero.
Adapun kapal itu mengangkut 104 penumpang, yang terdiri dari 98 wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Tikus, satu nakhoda, dan lima anak buah kapal (ABK).
Sebanyak 97 penumpang selamat, dan tujuh lainnya meninggal dunia. Sebagian penumpang yang selamat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, dan RSHD untuk mendapatkan perawatan intensif.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.