Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa serangan Israel menewaskan 28 orang di daerah sekitar Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis. Militer Israel mengklaim serangan itu mengenai pusat komando dan kendali Hamas.

Dilansir AFP, Rabu (13/5/2025), juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal mengatakan kepada AFP bahwa 20 orang ditemukan tewas di wilayah selatan Palestina itu.

"Menurut kru kami di lapangan, 28 martir telah ditemukan dari daerah sekitar rumah sakit," katanya.

Ahmad Radwan, petugas media pertahanan sipil di Jalur Gaza selatan, sebelumnya menyebutkan jumlah korban awal tujuh orang tewas dan 30 orang terluka "setelah pendudukan mengebom sekitar dan halaman Rumah Sakit Eropa".

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyerang "Hamas di sebuah pusat komando dan kendali yang terletak di lokasi infrastruktur teroris bawah tanah di bawah rumah sakit Eropa di Khan Yunis".

"Hamas terus menggunakan rumah sakit di Jalur Gaza untuk aktivitas teroris, menunjukkan penggunaan sinis dan brutal terhadap penduduk sipil di rumah sakit dan sekitarnya," tambahnya.

Jurnalis memberikan kesaksian mengenai penyerangan itu. Dia menyebut bahwa itu adalah pemandangan yang mengerikan.

"Itu adalah pemandangan yang benar-benar mengerikan," kata seorang jurnalis foto lokal, Amro Tabash, kepada AFP.

"Semua orang di dalam rumah sakit -- pasien dan yang terluka -- berlarian ketakutan, beberapa menggunakan kruk, yang lain berteriak memanggil anak-anak mereka, sementara yang lain diseret di tempat tidur," katanya.