Anjelia Dibunuh Ayah Tiri Usai Bocorkan Persembunyiannya ke Rentenir, Cicilan 3 Bulan Belum Dibayar
Theresia Felisiani May 14, 2025 08:32 AM

TRIBUNNEWS.COM, DHARMASRAYA - Anjelia Putri (18) mengalami penganiayaan hingga tewas oleh ayah tirinya inisial R pada Senin (12/5/2025) malam di Dharmasraya, Sumbar. 

Korban Anjelia Putri diketahui dianiaya ayah tiri karena memberitahukan keberadaan R ke rentenir.

Lantas, R pun diburu penagih utang  yang meminjamkannya uang.

Kini sang ayah tiri, warga jorong Koto Gadang, Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya diburu polisi.

 

Anjelia Bocorkan Tempat Persembunyian Ayah Tiri ke Rentenir

Berdasarkan laporan Polsek Koto Baru, peristiwa penganiayaan terhadap Anjelia (18) bermula ketika korban mendatangi rumah R yang merupakan ayah tirinya, untuk menagih utang.

Anjelia tidak datang sendirian, melainkan bersama sejumlah petugas dari lembaga pemberi pinjaman.

Diduga karena tersulut emosi, pelaku langsung menyerang Anjelia secara fisik hingga akhirnya tewas.

 

Polisi Buru Sang Ayah Tiri 

Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, Iptu Evi Hendri, menuturkan pihak Polres Dharmasraya saat ini masih memburu pelaku.

“Pelaku masih dalam proses pengejaran," kata Iptu Evi Hendri.

Sedangkan korban telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara di Padang.

"Jenazah korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk diautopsi,” tutupnya. 

 

Anjelia Putri dan Ayah Tirinya Sempat Bertengkar soal Tunggakan Cicilan

Berdasarkan informasi awal, pelaku dan korban bertengkar soal tunggakan cicilan pinjaman bank yang belum dibayar selama tiga bulan.

Korban meminta pelaku untuk segera melunasinya. 

Namun, permintaan itu justru membuat pelaku marah dan diduga memukul korban hingga jatuh dan tak sadarkan diri.

 

Kronologi Anjelia Tewas Dipukul Ayah Tiri karena Bongkar Keberadaanya ke Rentenir

Anjelia Putri (18) mengalami penganiayaan hingga tewas oleh ayah tirinya pada Senin (12/5/2025) malam.

Ayah tirinya berinisial R (43) merupakan warga jorong Koto Gadang, Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti membenarkan kejadian ini, ditemui media, pada Selasa pagi (13/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu, Kapolres tengah mendampingi proses autopsi jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.

“Begitu kami mendapat laporan dari warga, tim langsung ke lokasi. Kami sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti,” jelasnya.

Korban diketahui dianiaya sang ayah tiri karena memberitahukan keberadaan pelaku ke rentenir.

Lantas, pelaku pun diburu penagih utang dari rentenir yang meminjamkannya uang.

Berdasarkan informasi awal, pelaku dan korban bertengkar soal tunggakan cicilan pinjaman bank yang belum dibayar selama tiga bulan.

Korban meminta pelaku untuk segera melunasinya. Namun, permintaan itu justru membuat pelaku marah dan diduga memukul korban hingga jatuh dan tak sadarkan diri.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Koto Baru untuk mendapatkan pertolongan, sayangnya nyawanya tidak tertolong.

Jenazah korban kini masih dalam proses autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian.

Kapolres menyatakan bahwa polisi masih mengejar pelaku yang kabur setelah kejadian.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pelaku segera tertangkap dan diproses sesuai hukum,” tegasnya.

Saat ini, tim gabungan dari Satreskrim Polres Dharmasraya dan Polsek Koto Baru yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Evi Hendri Susanto masih terus melakukan pencarian di beberapa lokasi yang dicurigai menjadi tempat persembunyian pelaku.

(TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.