Ribut Pemilik Klub dengan Nuno Espirito, Nottingham Forest Buat Klarifikasi: Bukan Karena Hasil Laga
Drajat Sugiri May 14, 2025 10:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Nottingham Forest memberikan klarifikasi untuk membantah kabar perselisihan antara pemilik klub Evangelos Marinakis dan pelatih Nuno Espírito Santo.

Nottingham Forest gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang 2-2 Leicester City pada Minggu (11/5/2025).

Setelah laga selesai, ada insiden yang mencuri banyak pasang mata, yakni saat pemilik Nottingham Forest Evangelos Marinakis turun ke lapangan  City Ground.

Sosok yang merupakan pengusaha di bidang pelayaran itu tertangkap kamera berbicara marah-marah dengan pelatih Nuno Espirito Santo.

Spekulasi publik sempat ramai atas insiden itu, bahkan beberapa laporan menyebut adanya keributan antara sang pemilik klub dan staf pelatih karena performa tim yang tidak memuaskan.

Beberapa jam setelah kejadian itu, Nottingham Forest akhirnya memberikan klarifikasi atas fakta yang terjadi.

Melalui pernyataan di laman resmi klub, mereka menegaskan tidak ada konfrontasi atau keributan yang terjadi, dan insiden yang mencuri perhatian itu sama sekali tidak terkait dengan hasil pertandingan.

Nottingham Forest menegaskan bahwa inti persoalan bukan soal hasil laga, melainkan kepedulian mendalam terhadap kondisi pemain.

Pemain yang dimaksud adalah Taiwo Awoniyi. Ia mengalami cedera cukup serius di akhir laga setelah menabrak tiang gawang.

Namun terjadi misskomunikasi antara staf pelatih di bangku cadangan dan pihak medis setelah cedera itu.

Setelah menerima perawatan, striker berusia 27 tahun itu mengisyaratkan dia baik-baik saja untuk melanjutkan sehingga Espirito Santo meninggalkannya.

Nuno Santo justru melakukan pergantian pemain terakhirnya, melepas Elliot Anderson menggantikan Jota Silva di menit pertama waktu tambahan. 

Namun, Awoniyi merasa tidak nyaman selama sisa pertandingan, secara efektif meninggalkan Forest menjadi 10 pemain dan menghambat harapannya untuk meraih pemenang. 

Dalam pernyataannya, Forest mengatakan reaksi pasca-pertandingan Marinakis adalah salah satu perhatian yang mendalam kepada pemain.

"Reaksi beliau (Evangelos Marinakis) adalah bentuk rasa tanggung jawab dan keterlibatan emosional terhadap salah satu anggota tim kami."

"Itu bukan kejadian yang terisolasi, melainkan cerminan dari nilai dan persatuan klub ini," tulis klub dalam keterangan tersebut.

"Di saat-saat seperti itu, dia menunjukkan kepemimpinannya, tidak hanya melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan dan kehadiran," terang pihak klub.

Manajer Nottingham Forest asal Portugal Nuno Espirito Santo (kiri) dan gelandang Nottingham Forest asal Swedia #21 Anthony Elanga bertepuk tangan di akhir pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Newcastle United vs Nottingham Forest di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, timur laut Inggris pada 26 Desember 2023. Nottingham Forest menang 3 - 1 melawan Newcastle United. ANDY BUCHANAN / AFP
TEPUK TANGAN - (Foto Arsip) Manajer Nottingham Forest asal Portugal Nuno Espirito Santo (kiri) dan gelandang Nottingham Forest asal Swedia #21 Anthony Elanga bertepuk tangan di akhir pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Newcastle United vs Nottingham Forest di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, timur laut Inggris pada 26 Desember 2023.  ANDY BUCHANAN / AFP (ANDY BUCHANAN / AFP)

Awoniyi sendiri telah menjalani operasi dan kini dalam masa pemulihan dengan dibuat dalam kondisi koma. 

Klub menekankan kesehatan pemain lebih penting dari apapun, dan tindakan Marinakis, yang sempat menuai reaksi beragam, merupakan refleksi dari prinsip itu.

"Tidak ada konfrontasi, hanya kekecewaan bersama bahwa tim medis seharusnya tidak membiarkan pemain tetap bermain dalam kondisi seperti itu," lanjut Nottingham.

Menutup pernyataannya, Nottingham Forest juga mengkritik para tokoh publik di dunia sepak bola yang dengan cepat menarik kesimpulan tanpa fakta lengkap.

Klub meminta agar isu ini tidak dijadikan bahan spekulasi demi kepentingan pribadi atau sekadar kejar perhatian di media sosial.

"Kesejahteraan pemain harus selalu diutamakan, bukan dijadikan komoditas komentar."

"Sepak bola harus bersatu mendukung mereka yang mempertaruhkan tubuh dan mental di lapangan setiap pekan," jelas pernyataan tersebut.

(Tio)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.