Asa Real Madrid untuk mendapatkan tanda tangan bek muda berbakat yang kini meroket di Liga Primer Inggris, Dean Huijsen, semakin mendekati kenyataan. Setelah menjalani musim debut yang mengesankan di kompetisi kasta tertinggi Inggris, pemain berusia 20 tahun itu dikabarkan semakin mantap untuk memilih Santiago Bernabeu sebagai pelabuhan karir selanjutnya. Penampilannya yang solid dan matang di usia muda telah membuktikan bahwa potensi yang ia tunjukkan di level junior kini terkonfirmasi di panggung yang lebih kompetitif.
Tak ayal, sejumlah klub elite Liga Primer Inggris juga terpincut dengan talenta Huijsen dan telah melakukan penjajakan melalui ayah sang pemain. Namun, langkah serupa juga diambil oleh Real Madrid, yang kini berada di ambang keputusan akhir dari pihak Huijsen. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa bek tengah tersebut lebih memprioritaskan untuk mengenakan seragam kebesaran Los Blancos, bahkan siap mengabaikan tawaran menggiurkan dari rival-rival seperti Chelsea.
Situasi ini mengingatkan pada saga transfer bek muda berbakat lainnya, Leny Yoro, setahun sebelumnya. Perbedaannya terletak pada kecenderungan Yoro yang pada akhirnya memilih tawaran gaji tinggi dari Liga Primer Inggris, sebuah proposal yang tampaknya enggan dipenuhi oleh Real Madrid. Bagi Los Blancos, stabilitas proyek jangka panjang dan strategi transfer yang terukur menjadi prioritas utama. Yoro sendiri akhirnya memilih untuk bergabung dengan Manchester United.
Salah satu keuntungan Real Madrid dalam perburuan Huijsen adalah klausul pelepasan sang pemain dari Bournemouth yang sebesar 58 juta Euro. Klausul ini bahkan dapat dibayarkan secara bertahap dalam tiga kali cicilan, sesuai dengan kesepakatan yang terjalin dengan ayah Huijsen. Harga yang pasti ini tentu berbeda dengan negosiasi alot yang terjadi pada kasus Yoro, di mana Lille bersikeras hingga batas akhir. Fleksibilitas dalam pembayaran juga menjadi nilai tambah yang signifikan bagi Real Madrid.
Dalam beberapa musim terakhir, lini belakang Real Madrid memang cukup sering dilanda badai cedera. Hal ini semakin memantapkan keyakinan klub untuk segera mencari amunisi baru di sektor bek tengah. Komunikasi intensif yang terjalin antara Real Madrid dan pihak Huijsen menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan negosiasi beberapa tahun lalu saat sang pemain masih sangat muda dan belum mencapai kesepakatan.
Kini, pandangan di internal Valdebebas (kamp latihan Real Madrid) adalah bahwa Huijsen merupakan investasi jangka panjang untuk lebih dari satu dekade mendatang. Hal inilah yang menjadikannya prioritas utama dalam daftar incaran pemain belakang.
Pergerakan transfer ini bukan berarti Real Madrid melupakan potensi pemain lain seperti Ibrahima Konaté dari Liverpool, yang kontraknya akan berakhir pada Juni 2026. Pemain internasional Prancis itu tentu memantau dengan seksama bagaimana Real Madrid bergerak di bursa transfer, terutama setelah kepastian bergabungnya Trent Alexander-Arnold.
Real Madrid kini berambisi untuk segera menuntaskan transfer Huijsen dan seorang bek kiri dalam kurun waktu dua pekan ke depan. Targetnya adalah agar para pemain anyar ini sudah dapat bergabung dengan skuad di bawah komando Xabi Alonso setelah para pemain kembali dari tugas internasional pada 7 Juni mendatang. Alonso akan memiliki waktu sepekan untuk mempersiapkan tim jelang Piala Dunia Antarklub, di mana Alexander-Arnold sudah dipastikan akan menjadi bagian dari skuad Los Blancos.