Polisi Kerahkan 2.818 Personel Untuk Amankan Sidang PUIC ke-19 di Gedung DPR RI
Adi Suhendi May 14, 2025 04:31 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan 2.818 personel untuk mengamankan sidang Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan digelar di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut pengamanan dilakukan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban.

"Pengamanan bertujuan menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran selama penyelenggaraan Sidang PUIC dan rangkaian kegiatan terkait," kata Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025).

Dia merinci jumlah personel terdiri dari meliputi 2.217 personel dari satuan tugas daerah, serta 346 personel bantuan kendali operasi (BKO) dari Mabes Polri, Korps Brimob, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat menghindari kawasan DPR/MPR RI dan hotel-hotel yang menjadi lokasi kegiatan guna mengurangi potensi kemacetan lalu lintas.

“Agar hindari kawasan Gedung DPR/MPR RI dan hotel-hotel yang menjadi lokasi kegiatan, terutama pada tanggal 14 Mei 2025, guna mengurangi kepadatan lalu lintas,” tuturnya.

Dia mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban selama kegiatan internasional ini berlangsung.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga nama baik Indonesia di mata dunia dengan menunjukkan kedewasaan dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya selama kegiatan internasional ini berlangsung,” tukasnya.

Untuk informasi, Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Sidang Umum Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) resmi dimulai, Senin (12/5/2025).

Kegiatan PUIC 2025 rencananya digelar 12-15 Mei 2025 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, memimpin pembukaan konferensi dengan 53rd Meeting of the Executive Committee.

Konferensi ini juga dibuka bacaan ayat suci Al-Quran oleh Qori nasional, Muzammil Hasballah.

Mardani menekankan pentingnya peran Indonesia sebagai tuan rumah dalam mengukuhkan solidaritas antarnegara anggota OKI.

"Ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 PUIC. Apalagi bertepatan dengan usia ke-25 tahun sejak PUIC didirikan pada 1999," ungkapnya, dikutip dari laman DPR.

Mardani mengungkapkan pihaknya memastikan pelaksanaan ini berjalan sukses, substansial, dan memberikan dampak nyata dalam memperkuat solidaritas dunia Islam.

Diketahui, konferensi ini mengusung tema "Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience" yang artinya "Tata Kelola yang Baik dan Institusi yang Kuat sebagai Pilar Ketahanan".

Mardani menambahkan, konferensi ini juga akan mendorong terciptanya perdamaian dan harmoni antar negara Islam, memperkuat kerja sama konkret di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

Tak cuma itu, Mardani juga menyerukan langkah nyata parlemen-parlemen OKI dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"DPR akan mengangkat isu partisipasi perempuan dan generasi muda, pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, serta secara khusus perjuangan kemerdekaan Palestina," ungkap Mardani.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.