BANJARMASINPOST.CO.ID - Kekalahan AC Milan dari Bologna berimbas [ada nasib Sergio Conceicao dan Felix Joao.
Kabarnya, Sergio Conceicao dipastikan mengakhiri kontraknya dengan AC Milan. Hal sama dilakukan pemainnya, Joao Felix.
AC Milan dan Bologna berduel memperebutkan trofi Coppa Italia pada final di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB.
Bagi Milan, ini adalah kesempatan mereka meraih gelar kedua di tengah musim penuh turbulensi.
Januari lalu, Rossoneri memenangi Piala Super Italia 2025 dengan menekuk Inter Milan 3-2 pada final di Riyadh.
Kalau sampai juara lagi dengan mengalahkan Bologna, I Diavolo asuhan Sergio Conceicao bakal menggoreskan sejarah.
Untuk pertama kalinya sejak 2003 silam, Milan bisa meraih dua trofi sekaligus dalam satu musim.
Nyaris seperempat abad lalu, tim asuhan Carlo Ancelotti menjuarai Liga Champions dan Coppa Italia 2002-2003.
Gelar itu juga menjadi momen terakhir Milan memenangi Piala Italia.
Sementara puasa gelar Bologna lebih lama dengan terakhir kali memenangi kejuaraan ini pada 1974!
Kedua tim sudah menjalani pemanasan final ketika bertemu di pekan ke-36 Liga Italia, Jumat kemarin.
Seperti lazim terjadi musim ini, Milan menang comeback 3-1 atas I Rossoblu walau ketinggalan lebih dulu.
Kebiasaan remontada alias kebangkitan yang sama ternyata gagal dilakoni Milan di Olimpico.
Tim asuhan Conceicao lebih banyak bermain reaktif menerima tekanan Bologna.
Peluang pertama didapat Rossoblu melalui tendangan bebas yang diblok Mike Maignan.
Milan menyusul dengan kesempatan emas dari Luka Jovic.
Bomber Serbia itu menyambar bola muntah dari tepisan kiper Lukasz Skorupski yang mencegah pantulan bunuh diri dari rekannya.
Namun, Skorupski kembali bereaksi brilian untuk menghalangi tembakan Jovic dengan badannya.
Maignan gantian mengamankan bola sundulan Emil Holm secara sigap.
Menjelang istirahat, kapten Rossoblu Lewis Ferguson harus menerima perawatan tim medis setelah hidungnya berdarah-darah karena membentur kaki Rafael Leao saat melakukan tekel keras.
Tanpa gol di babak pertama yang cuma melahirkan 1 tembakan on target bagi AC Milan dan 3 untuk Bologna, skor kacamata bertahan.
Memasuki babak kedua, Leao makin beringas bermanuver, tetapi aksinya meliuk-liuk di pertahanan lebih banyak berujung adangan musuh maupun terbuang sia-sia.
Memasuki menit ke-53, telur akhirnya dipecahkan Bologna.
Mendapatkan bola di dalam kotak, niat Riccardo Orsolini menembak ditekel Theo Hernandez.
Namun, sapuannya malah mengarah kepada Dan Ndoye.
Ndoye mencari celah, lalu melepaskan tembakan jitu yang gagal dicegah Maignan.
Tertinggal 0-1, Conceicao melakukan perubahan yang sering kali berhasil membalikkan kedudukan.
Masuknya, Santiago Gimenez - pencetak brace ke gawang Bologna Jumat lalu - dan Joao Felix menambah tekanan ke pertahanan musuh.
Berberapa peluang dibuat anak asuh Conceicao ke lini belakang Rossoblu.
Kurang mujarab, peluru tambahan Samuel Chukwueze dan Tammy Abraham dimasukkan pada tiga menit akhir waktu normal.
Akan tetapi, di sisa pertandingan tak ada gol penyama skor kendati serangan demi serangan dilancarkan Milan.
Tiada remontada, hasil ini membuat Bologna memenangi gelar ketiganya di Coppa Italia atau titel bergengsi yang pertamanya sejak 51 tahun silam.
Sementara, hasil ini juga berpengaruh pada karier Sergio Conceicao sebagai pelatih AC Milan.
Kariernya di AC Milan dipastikan berakhir di penghujung musim 2024/2025.
Kabar ini dikonfirmasi jurnalis terkemuka Fabrizio Romano, hanya beberapa jam setelah Rossoneri menelan kekalahan menyakitkan dari Bologna di final Coppa Italia 2025 di Stadion Olimpico, Roma.
Kekalahan 0-1 tersebut kian menegaskan musim kelam Milan, yang terpuruk di peringkat delapan Serie A dan sudah tersingkir lebih awal dari Liga Champions setelah dipermalukan Feyenoord pada Februari lalu.
Meskipun sempat membawa Milan bangkit dengan 6 kemenangan dari 7 laga terakhir berkat perubahan formasi ke 3-4-2-1, hasil buruk di final Coppa Italia menjadi pukulan terakhir bagi eks pelatih Porto itu.
Fabrizio Romano mengonfirmasi lewat akun media sosialnya bahwa Conceicao memang hanya dikontrak untuk menyelesaikan musim ini, dan Rossoneri sudah bergerak mencari penggantinya sejak beberapa pekan lalu.
Kabar ini juga diperkuat Gazzetta dello Sport yang menyebut perpisahan Conceicao dan Milan sebagai langkah yang sudah direncanakan, menyusul evaluasi performa yang mengecewakan.
Tak hanya Conceicao, Milan juga akan kehilangan Joao Felix. Penyerang asal Portugal itu akan kembali ke Chelsea setelah masa peminjamannya berakhir.
Felix yang masuk di babak kedua saat Milan kalah dari Bologna dinilai gagal memberikan dampak signifikan, menambah daftar pemain yang menuai kritik di musim buruk Rossoneri.
Kekalahan dari Bologna menjadi simbol dari musim penuh kekecewaan bagi Milan.
Performa yang lesu dan kehilangan reaksi setelah kebobolan dari Dan Ndoye memperlihatkan wajah Milan yang penuh masalah internal, yang gagal diatasi oleh dua pelatih Portugal secara beruntun.
AC Milan 0-1 Bologna (Dan Ndoye 53')
Susunan pemain
AC Milan (3-4-2-1): 16-Mike Maignan; 23-Fikayo Tomori (Kyle Walker 62'), 46-Matteo Gabbia, 31-Strahinja Pavlovic; 20-Alex Jimenez (Joao Felix 62'), 29-Youssouf Fofana (Samu Chukwueze 88'), 14-Tijjani Reijnders, 19-Theo; 11-Christian Pulisic (Tammy Abraham 87'), 10-Rafael Leao; 9-Luka Jovic (Santiago Gimenez 62').
Pelatih: Sergio Conceicao
Bologna (4-2-3-1): 1-Lukasz Skorupski; 2-Emil Holm (Davide Calabria 76'), 31-Sam Beukema, 26-Jhon Lucumi, 33-Juan Miranda; 19-Lewis Ferguson, 8-Remo Freuler; 7-Riccardo Orsolini (Nicolo Casale 69'), 80-Giovanni Fabbian (Tommaso Pobea 69'), 11-Dan Ndoye (Jens Odgaard 80'); 9-Santiago Castro (Thijs Dallinga 80').
Pelatih: Vincenzo Italiano
(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)