Ayo Bangkit! Begini Cara Obati Trauma Pasca Perselingkuhan Pasangan
Hana Futari May 15, 2025 05:34 PM

Grid.ID - Seseorang yang pasangannya selingkuh, tak jarang mengalami trauma mendalam. Akan tetapi, ternyata ada cara obati traumapasca perselingkuhan.

Perselingkuhan menjadi sesuatu yang tak pernah diharapkan oleh sebagian besar pasangan. Pasalnya, tak jarang perselingkuhan berhasil menghancurkan hubungan yang sudah dijalani,baik hubungan pacaran maupun dalam pernikahan.

Korban perselingkuhan pun kerap merasakan trauma. Mereka juga berpotensi mengalami trust issue atau kehilangan kepercayaan, bahkan pada hubungan yang akan datang meski dengan orang yang berbeda.

Untuk itu, berikut ini 4cara obati trauma pasca perselingkuhan yang dialami seseorang. Cara ini memberikan langkah demi langkah untuk bangkit pasca mengalami trauma perselingkuhan.

Terima dan Kenali Emosi

Dikutip dari Nakita.id, langkah pertama ketika mendapati pasangan selingkuh yaitu menerima keadaan dan kenali emosi. Validasi emosi di sini sangat dibenarkan.

Terima jika diri merasa marah, sedih atau apapun. Sebaiknya jangan melakukan penyangkalan dari apa yang dirasakan.

Cari Dukungan Emosional

Seseorang yang baru menjadi korban perselingkuhan umumnya merasa sedih bahkan hancur dengan apa yang dialaminya. Jika mengalami hal demikian, tak ada salahnya memberi waktu untuk diri sendiri.

Namun mengambil waktu menyendiri sebaiknya tak perlu berlama-lama. Pasalnya, seseorang yang terluka lantaran perselingkuhan membutuhkan dukungan emosional.

Baiknya, korban perselingkuhan mendatangi orang yang dapat dipercaya seperti teman dekat, keluarga atau terapis. Di mana orang-orang tersebut dapat memberikan dukungan emosional.

Tak jarang, mengobrol dengan seseorang yang paham akan kondisi korban perselingkuhan dapat mengurangi kesepian. Obrolan tersebut juga bisa mendistraksi perasaan sedih akibat pasangan yang berselingkuh.

Tidak Membalas Dendam

Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Kompas.com, cara obati trauma pasca perselingkuhan dapat dengan jalan lainnya. Sebaiknya, bagi seseorang yang menjadi korban perselingkuhan diharapkan untuk tidak membalas dendam.

Balas dendam yang dimaksud adalah melakukan hal serupa seperti yang dialami pasangan. Begitupun melakukan hal tersebut pada pasangan di hubungan selanjutnya.

Balas dendam sendiri bukan cara yang baik untuk dilakukan. Sebaliknya, hal itu justru akan menurunkan nilai diri dan memberikan dampak negatif terhadap diri sendiri.

Dibanding membalas dendam, sebaiknya korban perselingkuhan lebih fokus kepada diri sendiri. Hal itu bisa dilakukan dengan meningkatkan nilai diri.

Fokus pada Keinginan

Ujung dari sebuah perselingkuhan hanya dua, yaitu hubungan kandas atau justru masih adanya kesempatan untuk memperbaiki. Sebaiknya, sebagai korban, disarankan untuk lebih berpikir dengan jernih mengenai apa yang benar-benar diinginkan.

Apabila ingin mengakhiri hubungan, maka bersikaplah tegas. Setelah itu, buka lembaran baru untuk menutup cerita lama.

Sementara itu, jika ingin mempertahankan hubungan, baiknya berpikir secara jernih. Keinginan ini tak selalu salah, namun harus diimbangi dengan lebih waspada.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.