TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah sejuknya udara pegunungan Kota Batu, berdiri megah sebuah bangunan berarsitektur islami modern yang menjadi ikon baru pendidikan tinggi Islam di Indonesia: Gedung Ar-Rahim, Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Gedung ini merupakan pusat dari pengembangan kampus berbasis green and smart Islamic university yang dibangun di atas lahan seluas 150 hektare di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo.
Gedung Ar-Rahim menjadi bangunan pertama yang rampung dalam megaproyek Kampus 3 UIN Malang. Dibangun di atas lahan 35 hektare, gedung ini tak hanya mengesankan secara fisik, tapi juga sarat makna simbolik. Dari udara, struktur bangunannya membentuk lafaz Ar-Rahim (الرحيم) bagian dari rencana besar tata ruang kampus yang akan membentuk lafaz Bismillahirrohmanirrohim (بسم الله الرحمن الرحيم) secara keseluruhan.
Memasuki bagian dalam gedung, anda akan disambut dengan ruang-ruang yang luas dan modern. Di lantai-lantai utama, tersedia ruang kuliah berkapasitas besar dengan fasilitas multimedia terkini, ruang dosen, serta auditorium berstandar internasional. Gedung ini juga menjadi rumah bagi Fakultas Kedokteran, Fakultas Humaniora, dan Fakultas Teknik yang telah dirancang dengan pendekatan integratif antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam.
Tak hanya itu, Gedung Ar-Rahim juga dilengkapi dengan laboratorium terpadu untuk mendukung riset lintas disiplin. Mulai dari lab biomedis untuk Fakultas Kedokteran, hingga laboratorium teknologi dan robotika untuk Fakultas Teknik. Keseluruhan sistem bangunan didukung oleh manajemen energi cerdas dan desain hemat daya, sesuai konsep smart campus.
Gedung ini juga mencakup museum pendidikan Islam modern, pusat data (data center) dengan kapasitas penyimpanan besar, serta ruang pimpinan yang didesain terbuka dan kolaboratif. Setiap sudut ruangan dirancang ramah lingkungan dengan pencahayaan alami dan ventilasi silang, mendukung suasana belajar yang sehat dan produktif.
Di luar gedung, taman tematik dan jalur pejalan kaki membentang rapi. Pembangunan jangka panjang kampus ini juga mengintegrasikan Edu Park dan kawasan hutan kampus sebagai bagian dari pembelajaran ekologi dan pelestarian lingkungan.
Tak jauh dari gedung utama, kompleks Ma’had (asrama mahasiswa) yang sedang dalam proses penyelesaian dirancang mampu menampung hingga 7.000 mahasiswa. Setiap kamar berkapasitas enam orang, lengkap dengan kamar mandi dalam, fasilitas laundry, dan sistem pengawasan keamanan 24 jam.
Di Ma’had ini, mahasiswa tidak hanya tinggal, tetapi juga mengikuti program intensif seperti tahfidzul Quran, penguatan karakter, dan pembinaan spiritualitas, menjadikan UIN Malang sebagai pelopor integrasi akademik dan spiritual di lingkungan kampus.
Proyek pembangunan tahap pertama Kampus 3 ini dibiayai melalui kerja sama dengan Saudi Fund Development (SFD) senilai lebih dari Rp 1 triliun. Gedung Ar-Rahim menjadi fondasi dari misi besar UIN Malang untuk mencetak generasi ulul albab, ilmuwan muslim yang unggul secara intelektual, kuat secara spiritual, dan peduli terhadap lingkungan.
"Pembangunan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi merupakan landasan bagi masa depan pendidikan Islam yang unggul dan mendunia," ujar Rektor UIN Maliki Malang, Prof Zainuddin.
Dengan segala fasilitas modern dan visi besar yang diusung, Kampus 3 UIN Malang diharapkan menjadi model pendidikan tinggi Islam masa depan, yang tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk peradaban. (*)