Sapi Bali Jadi Favorit Masyarakat Banyuwangi untuk Kurban Idul Adha
GH News May 16, 2025 08:05 PM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sapi Bali lebih menjadi favorit masyarakat Banyuwangi untuk berkurban di momen Hari Raya Idul Adha, jika dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Kepala Bidang Budidaya dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Abdur Razak, mengungkapkan tingginya minat terhadap jenis Sapi Bali. 

“Akhir-akhir ini, tren menunjukkan bahwa masyarakat Banyuwangi lebih memilih sapi sebagai hewan kurban saat Idul Adha. Pembelian secara patungan menjadi solusi, dan Sapi Bali menjadi primadona," ujar Rozak, Jumat (16/5/2025).

Lebih lanjut, Rozak memastikan ketersediaan hewan kurban di Banyuwangi tahun ini mencukupi, bahkan cenderung surplus.

Berdasarkan data Dispertan Banyuwangi, populasi sapi saat ini mencapai 2.765 ekor, jauh melebihi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan sekitar 1.897 ekor, sehingga terdapat surplus sebanyak 868 ekor.

Kondisi serupa juga terjadi pada populasi kambing dan domba. Tercatat, ketersediaan kambing mencapai 13.834 ekor dengan perkiraan kebutuhan 9.789 ekor, surplus 4.045 ekor.

Abdur-Razak.jpgKepala Bidang Budidaya dan Usaha Peternakan Dispertan Banyuwangi, Abdur Razak. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

Sementara itu, populasi domba melonjak tajam dengan ketersediaan 12.417 ekor dan kebutuhan hanya 3.994 ekor, menghasilkan surplus signifikan sebesar 8.423 ekor.

Meskipun ketersediaan melimpah, harga hewan kurban tahun ini bervariasi. Sapi diperkirakan akan dijual mulai dari Rp20 juta, dengan potensi harga yang lebih tinggi tergantung pada bobot, ukuran, dan jenisnya. Untuk kambing, harga masih berkisar antara Rp3 juta hingga Rp4 juta.

Abdul Rozak mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang, memastikan kesehatan hewan ternak, serta meningkatkan kualitas pakan. 

"Dinas Pertanian dan Pangan juga akan aktif melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan bebas dari penyakit," tegasnya.

Pemilik-SBR-Farm-BanyuwangiH.-M.-Kholiq.jpgPemilik SBR Farm Banyuwangi, H. M. Kholiq, (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia). 

Senada dengan hal tersebut, pemilik SBR Farm Banyuwangi, H. M. Kholiq, mengakui adanya peningkatan permintaan terhadap Sapi Bali setiap tahunnya dibandingkan dengan sapi jenis lain. 

Menurut pedagang sapi yang berada di Megasegara Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini peningkatan permintaan Sapi Bali bukan karena nilai yang ekonomis, pasalnya soal harga variatif, melainkan hasil dagingnya dinilai lebih banyak.  

"Persentase hasil daging Sapi Bali dinilai lebih memuaskan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat," kata Kholiq. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.