Daya Beli Melemah, Biaya Naik: PT Platinum Wahab Terpaksa Tutup Gerai & Hadapi Tekanan Finansial
GH News May 17, 2025 02:04 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Platinum Wahab Nusantara, salah satu pemain utama di industri F&B nasional, tengah menghadapi tekanan finansial yang signifikan akibat merosotnya daya beli konsumen dan meningkatnya biaya operasional sejak akhir 2023.

“Kami mengalami dampak operasional (pengaturan bentuk cash-flow) yang sedang berjalan, dan saat ini sedang mengupayakan langkah-langkah pemulihan, termasuk beberapa langkah negosiasi strategis kepada berbagai pihak,” ujar salah satu personal manajemen dari PT Platinum Wahab Nusantara. Sebagai bagian dari upaya efisiensi, perusahaan telah menutup sejumlah gerai di berbagai lokasi.

Para analis menilai kondisi ini sebagai refleksi dari tekanan luas di sektor F&B, yang terdampak perubahan pola konsumsi masyarakat di tengah situasi ekonomi nasional, lonjakan harga bahan baku, serta persaingan yang makin agresif. “PT Platinum Wahab Nusantara menghadapi tantangan berat karena ekspansi agresif justru mempengaruhi sistem keuangan dan operasional,” ujar seorang analis dari salah satu sekuritas nasional. Di sisi lain, sejumlah pemegang saham bisa saja mulai kehilangan kepercayaan dan berdampak pada langkah maupun peta jalan pemulihan yang konkret dari manajemen.

Sementara itu, proses penutupan gerai yang merupakan salah satu aspek penting dan konkret dalam hal operasional, terlihat  dijalankan dengan cara yang cukup bijak. Walaupun hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen belum memberikan gambaran kepastian mengenai jadwal rilis laporan keuangan maupun rencana jangka panjang untuk menyelamatkan perusahaan dari potensi kejadian ini. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.