Grid.ID - Penemuan jasad seorang pria yang tewas di penginapan di Kabupaten Buleleng, Bali gegerkan warga setempat. Ia ditemukan oleh teman sekamarnya, Ahmad Faris.
Jasad pria tersebut ditemukan pada Minggu (11/5/2025). Peristiwa tersebut dilaporkan oleh teman sekamar korban yang sedang bersama keluarga dan temannya menginap di Seririt untuk urusan kerja sebagai sales.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menjelaskan bahwa korban yang berinisial ASMI datang mengunjungi Ahmad pada sore hari. Korban pun menginap di kamar mereka.
"ASMI datang ke tempat Ahmad menginap. Keduanya ini merupakan teman, tidak ada hubungan keluarga," ujar Diatmika, dikutip dari Tribunnews.
Lebih lanjut, ASMI juga sempat mengobrol hingga malam hari bersama Ahmad, Imam Muhlisin, dan Edi Sampurno. Hingga kejadian tak terduga terjadi pada keesokan harinya.
Ahmad yang bangun dan menuju kamar mandi melihat ASMI sedang duduk bersandar di kasur. Ia mengira tak ada yang aneh hingga ia kemudian melanjutkan aktivitasnya.
Namun usai Ahmad selesai mandi, ia mengajak ASMI untuk berbicara, namun tidak ada respons. Ia pun kaget saat menyadari ASMI sudah tak bernyawa.
"Saksi awalnya mengira korban hanya duduk biasa sehingga langsung ke kamar mandi. Namun ketika keluar kamar mandi dan diajak ngobrol, korban tidak ada respons. Menurut saksi, suhu tubuh korban saat itu dingin dan tidak sadarkan diri," jelasnya.
Peristiwa itu pun dilaporkan oleh rekan korban ke pengelola penginapan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun dilakukan oleh anggota Polsek Seririt.
Rekan korban juga menyampaikan kepada polisi bahwa korban memiliki riwayat penyakit komplikasi. Salah satu keluarga korban melalui telepon menyebut korban memiliki penyakit asam lambung.
"Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban."
"Korban diperkirakan telah meninggal dalam rentang waktu 3 jam hingga 12 jam sebelum ditemukan," jelas Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, dikutip dari Kompas.com.
Terkait dengan insidenseorang pria tewas di penginapan, pihak korban dikabarkan menolak dilakukan otopsi pada jenazah. Saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit dan diserahkan kepada keluarga.