TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sampang - Kabupaten Sampang, Madura, kembali dilanda banjir untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir. Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Kemuning meluap dan merendam sejumlah wilayah, terutama pada peristiwa terbaru yang terjadi pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang mencatat, sedikitnya 15 titik terdampak banjir dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari kawasan jalan raya hingga permukiman warga. Dibandingkan banjir sebelumnya, luapan kali ini disebut lebih parah karena mencakup lebih banyak lokasi terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin, menjelaskan bahwa hujan deras di wilayah utara Sampang menjadi penyebab utama banjir. Air yang meluap dari sungai di Kecamatan Robatal dan Karang Penang meluber hingga ke jalanan dan rumah warga.
“Hujan mengguyur Kecamatan Robatal dan Karang Penang yang menyebabkan air sungai meluap ke jalan dan rumah warga,” kata Candra, Minggu (18/5/2025).
Menurut data BPBD, permukiman warga di Desa Banyumas, Kecamatan Sampang, menjadi salah satu wilayah dengan dampak terparah. Ketinggian air di daerah tersebut tercatat mencapai sekitar 80 cm. Sementara di Desa Pangilen, Kamuning, dan Tanggumong, ketinggian air berada di kisaran 40 cm. Beberapa wilayah perkotaan juga ikut terdampak meski dengan genangan lebih rendah, yakni antara 10 hingga 20 cm.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, BPBD mengimbau warga agar tetap waspada. Pasalnya, kondisi cuaca di wilayah Sampang masih cenderung mendung dan dikhawatirkan akan kembali turun hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu dekat.
(Hanggara Pratama /TribunJatimTimur.com)