Viral Bocah 10 Tahun Tewas Diduduki Ibu Angkat yang Beratnya 154 Kg
TRIBUNJATENG.COM- Bocah laki-laki berusia 10 tahun tewas setelah diduduki ibu angkatnya.
Peristiwa tersebut terjadi di Michigan, Amerika Serikat, pada 9 Mei 2025.
Anak tersebut bernama Dakota Stevens,
tewas setelah diduduki ibu angkatnya, Jennifer Wilson yang berbobot 154 kilogram.
Dikutip dari New York Post peristiwa ini terjadi awalnya karena Wilson menghukum Stevens setelah dianggap berperilaku tidak sopan.
Dalam dokumen pengadilan yang dilihat oleh Express US, Wilson mengeklaim Stevens kabur dari rumah pada pagi hari, lalu bertingkah tidak semestinya usai dijemput dari rumah tetangga.
Stevens yang berbobot sekitar 41 kilogram menjatuhkan dirinya di halaman depan.
Wilson kemudian menduduki anak itu sambil menghubungi pekerja sosial.
Dalam posisi tersebut, Stevens dilaporkan menjerit sebelum terdiam.
Wilson mengatakan kepada polisi, awalnya ia mengira Stevens hanya pura-pura kesakitan.
Namun, saat ia menggulingkan tubuh bocah itu, ia menyadari kelopak matanya sudah pucat.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi menemukan Stevens sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
"Ia tampak sangat putus asa," demikian isi pernyataan dokumen pengadilan yang menggambarkan kondisi Wilson saat itu.
Stevens langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dua hari kemudian alat bantu hidupnya dicabut.
Tragedi ini terjadi hanya satu bulan setelah Stevens diasuh oleh Wilson.
Rekaman dari kamera pengawas yang disita pihak berwenang memperlihatkan detik-detik Wilson menduduki Stevens. Setelah menyadari kondisi Stevens, Wilson meminta anak asuh lainnya menghubungi layanan darurat 911.
Dalam rekaman tersebut, ia terdengar berulang kali memanggil nama depan Stevens, Dakota, sembari panik karena sang anak berhenti bernapas.
Jennifer Wilson kini terancam hukuman penjara hingga enam tahun jika terbukti bersalah.
Ia sebelumnya mengasuh tiga anak lainnya di rumahnya di Berrien County. Namun, lisensi pengasuhannya telah ditangguhkan.
Juru bicara dari Departemen Layanan Anak menyatakan, lisensi tersebut sedang dalam proses peninjauan untuk pencabutan permanen.
(*)
