Tiga Proposal Pengabdian Masyarakat Unper Lolos Seleksi Nasional
GH News May 18, 2025 09:04 PM

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya kembali menunjukkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam riset dan pengabdian masyarakat. 

Tiga proposal pengabdian masyarakat yang diajukan oleh Unper berhasil lolos seleksi nasional dan meraih pendanaan dalam program Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa (Kosabangsa) 2024 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Pendanaan program ini disalurkan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, dengan total dana yang berhasil diraih Unper sebesar Rp699.429.000. 

Pencapaian ini sekaligus menegaskan komitmen Unper dalam mendukung pembangunan masyarakat berbasis potensi lokal melalui kolaborasi lintas perguruan tinggi.

“Alhamdulillah, kami tentu bersyukur karena tiga proposal yang kami ajukan bisa lolos dan telah selesai dilaksanakan. Tema-temanya pun sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pengembangan desa,” ungkap Rektor Unper, Dr. H. D. Yadi Heryadi, M.Sc, Minggu (18/5/2025).

Detail Program Kosabangsa Unper 2024 meliputi  Pengembangan Diversifikasi Produk Olahan Susu di Desa Guranteng, Kabupaten Tasikmalaya.

Proposal pertama dipimpin oleh Dr. Putri Dian Wulansari yang berkolaborasi dengan Prof. Rifda Naufalin dari Universitas Jenderal Soedirman. Program ini menyasar peternak susu di Desa Guranteng dengan menghadirkan pelatihan dan inovasi dalam pengolahan susu menjadi produk bernilai tambah seperti yoghurt, keju lokal, dan minuman fermentasi. Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan dan mendorong kemandirian ekonomi peternak lokal melalui hilirisasi produk.

Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana di Desa Sukamulya, Kabupaten Garut. Proposal kedua digagas oleh Agi Rivi Herdardi, dosen Unper, bekerja sama dengan Prof. I Wayan Budiastra dari IPB University. Program ini berfokus pada pembangunan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pelatihan simulasi bencana, edukasi kesiapsiagaan, serta pembangunan sistem peringatan dini berbasis komunitas. Program ini dinilai sangat penting, mengingat Desa Sukamulya termasuk kawasan rawan bencana.

Ketahanan Pangan dan Ekonomi Desa Rajamandala, Kabupaten Tasikmalaya. Proposal ketiga diketuai oleh Yusuf Sumaryana dari Fakultas Teknik Unper, yang menggandeng Dr. D. Yadi Heryadi dari Universitas Siliwangi. Program ini mengusung pendekatan pertanian cerdas (smart agriculture) dan inovasi teknologi tepat guna untuk mendukung ketahanan pangan. Selain itu, masyarakat desa dilibatkan dalam pelatihan wirausaha untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis agroindustri.

Sebagai bagian dari siklus program Kosabangsa, seluruh tim yang memperoleh pendanaan diwajibkan mempresentasikan hasil kegiatan dalam Seminar Hasil Nasional Kosabangsa yang digelar di Bali pada 15-16 Mei 2025.

Dalam forum tersebut, Tim Desa Tangguh Bencana dari Unper berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Nominasi Video Terbaik Peringkat 1 Nasional. Video tersebut dinilai sukses menggambarkan perubahan nyata yang terjadi di lapangan dan menjadi contoh praktik baik pengabdian masyarakat berbasis kolaboratif.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa sivitas akademika Unper mampu menghasilkan program yang tidak hanya akademis, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat,” tegas Dr. Yadi.

Keberhasilan ini menambah panjang daftar pencapaian Unper Tasikmalaya, yang dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan kemajuan pesat dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi yang berdiri pada tahun 2014 ini kini menjelma menjadi pusat pendidikan tinggi terdepan di wilayah Priangan Timur.

Melalui partisipasi dalam program nasional seperti Kosabangsa, Unper aktif mendorong transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke masyarakat pedesaan. Hal ini selaras dengan visi kampus untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing global, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia.

Unper Tasikmalaya membuktikan bahwa perguruan tinggi daerah pun mampu bersaing di tingkat nasional dan bahkan memberikan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan desa. 

"Melalui program Kosabangsa 2024, kiprah Unper tidak hanya menjadi inspirasi bagi civitas akademika, tetapi juga bagi masyarakat luas yang menginginkan perubahan berbasis potensi lokal dan inovasi berkelanjutan," pungkasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.