Grid.ID - Model majalah pria dewasa Vitalia Sesha Berhijab lagi. Keputusan Vitalia Sesha berhijab, berawal dari bulan Ramadan 2025 lalu, yang ia sebut sebagai keputusan spontan dan dorongan dari hatinya sendiri.
Mantan DJ seksi dan model majalah pria dewasa, Vitalia Sesha memutuskan untuk berhijab lagi.Sebenarnya, tahun 2016 silam, Vitalia Sesha sudah pernah berhijab, namun ia memutuskan untuk melepasnya setahun kemudian.
Saat itu, Vitalia menyebut kalau pendiriannya untuk berhijab belum benar-benar bisa teguh, lantaran ia masih harus mencari nafkah untuk anak-anaknya yang masih kecil. Alhasil, Vitalia Sesha masih menerima sejumlah tawaran pekerjaan yang menuntutnya untuk menanggalkan hijabnya.
Kini, Vitalia Sesha berhijab lagi dan ia mengaku yakin akan pilihannya sendiri. Vitalia menyebut kalau kini ia berusaha sekuat tenaga agar bisa istiqomah dan tak melepaskan hijabnya seperti 8 tahun silam.
“(Pakai hijab lagi) jelang Ramadan, karena berusaha ingin lebih baik lagi,” kata Vitalia Sesha saat jadi bintang tamu acara Rumpi No Secret Trans TV, Minggu (18/5/2025).
“Wallahualam gak ada yang tau hidayah dari mana datangnya.”
“Bisa dari mimpi, bisa pas aku buka TikTok, social media itu banyak konten tentang akhirat, hatiku langsung ‘kok ceramah terus’, apa ini petunjuk, hidayah kan harus dikejar,” kata Vitalia Sesha.
Delapan tahun lalu, Vitalia Sesha melepaskan hijabnya dengan alasan agar bisa tetap bekerja demi bisa menafkahi anak-anaknya yang masih kecil. Beruntung kini ia diyakinkan oleh ibu dan kakaknya, kalau ia bisa tetap bisa mendapatkan rezeki tanpa harus melepas hijab, yang sudah menjadi kewajiban bagi perempuan muslim.
“Sebenarnya aku sudah dikasih petunjuk sama Allah, tapi aku tergoda pergaulan waktu itu gak kuat iman. Sekarang mungkin berkat doa orangtua, Bismillah, istiqomah,” kata Vita.
“Kemarin aku sempat nge-DJ (sebelum berhijab), sebenarnya sudah ada kontrak kerjasama, setelah aku mendadak hijab mereka sedih kecewa, aku sempat sharing sama mamah, yakin sama Allah rezeki dari Allah,” kata Vita.
“Betul (dulu lepas hijab karena anak-anak masih kecil) sekarang anak-anak beranjak dewasa. Sekarang padahal lebih berat (single parent) Wallahualam, aku dikasih ketenangan hati,” katanya.
Kontroversi Vitalia Sesha
Nama Vitalia Sesha sempat populer di tahun 2013 silam, saat namanya terseret dalam kasus korupsi. Vitalia Sesha disebut-sebut sebagai artis simpanan pejabat dan kekasih dari tersangka kasus suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah.
Saat itu, Vitalia Sesha disebut sering menerima hadiah berupa barang mewah dari tersangka kasus suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah. Vitalia Sesha terbukti menerima hadiah berupa berlian senilai Rp90 juta, jam tangan merk Chopard senilai Rp70 juta dan satu unit mobil Honda Jazz dengan nopol B 15 VTA.
Tak cuma barang mewah, pengacara Vitalia Sesha saat itu, Rakhmat, menyebut jika kliennya kerap diminta Ahmad Fathanah untuk menemaninya makan malam di hotel mewah. Namun saat itu Vitalia Sesha menampik jika disebut sebagai simpanan sang koruptor. Ia mengaku hanya sekadar berteman.
Kontroversi Vitalia Sesha tak hanya sampai di situ saja. Ia juga pernah ditangkap karena kasus narkoba di tahun 2015 silam. Ia ditangkap di Hotel Mercure bersama 6 orang lainnya. Usai melakukan pemeriksaan urine, Vitalia Sesha dinyatakan positif narkoba.
Selanjutnya, masih di tahun 2015 silam, Vitalia Sesha sempat membuat heboh karena mengunggah fotonya bersama Kepala Polisi Sektor Pademangan, Komisaris Benny Alamsyah, lewat akun media sosialnya. Imbas diunggahnya foto itu jelas berbuntut panjang.
Dalam fotonya, Vitalia Sesha dan Komisaris Benny Alamsyah berpose berdua, memperlihatkan keakraban. Saat itu, Komisaris Benny Alamsyah mendapatkan teguran keras, dianggap melanggar etika kepolisian karena berfoto bersama terduga pelanggar hukum.
Terakhir, di tahun 2020 silam, Vitalia Sesha kembali terjerat narkoba. Vitalia Sesha ditangkap karena kasus narkoba bersama kekasihnya di apartemen The Mansion, Kemayoran, Jakarta Utara. Dari hasil penggeledahan itu, polisi menemukan barang bukti berupa narkoba dan zat psikotropika.