King Argentine Berjaya di Tengah Hujan! Selangkah Lagi Ukir Sejarah Triple Crown Pacuan Kuda
raka f pujangga May 18, 2025 10:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Meskipun hujan deras mengguyur sepanjang hari, semangat ribuan penonton tak luntur menyaksikan ajang balap kuda Indonesia’s Horse Racing (IHR) – Triple Crown Serie 2 2025 di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (18/5/2025).

Dengan kondisi trek basah dan beberapa titik tergenang air, perlombaan tetap digelar meriah. Sebanyak 140 kuda dari berbagai daerah berlaga dalam 18 kelas, memperebutkan total hadiah Rp425 juta. 

Suara sorakan penonton, derap langkah kuda, dan guyuran hujan menjadi latar suasana yang tak biasa, namun tetap semarak.

“Hujannya seharian, tapi penonton tetap ramai, bahkan penjual jas hujan keliling jadi pemandangan khas hari ini.

Saya karena penasaran seperti apa (ajang balap kuda), apalagi saya baru pertama kesana, meskipun hujan ya tetep dilihat,” kata Robertus Restu H, warga Kota Semarang yang baru kali pertama menyaksikan balap kuda secara langsung.

DIGUYUR HUJAN - Arena Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang diguyur hujan seharian saat ajang balap kuda Indonesia’s Horse Racing (IHR) – Triple Crown Serie 2 2025, Minggu (18/5/2025). Kuda yang selesai digunakan dalam balap diantar kembali ke kandangnya.
DIGUYUR HUJAN - Arena Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang diguyur hujan seharian saat ajang balap kuda Indonesia’s Horse Racing (IHR) – Triple Crown Serie 2 2025, Minggu (18/5/2025). Kuda yang selesai digunakan dalam balap diantar kembali ke kandangnya. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Robert mengaku, nekat bertahan meski tak kebagian tempat di tribun beratap.

Dia menonton dari tepi lintasan sambil memakai payung.

“Cuma memang fasilitas untuk penontonnya masih kurang.

Tribun juga hanya untuk VIP jadi yang bukan VIP harus pulang sebelum hujan semakin deras,” imbuh Robert.

Ajang IHR – Triple Crown Serie 2 2025 bukan hanya sekadar kompetisi, namun juga bagian dari kampanye “The Race of Rising Stars” yang diusung promotor SARGA.CO bersama PP PORDASI, dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei.

Satu di antara momen paling dinanti yakni kemenangan kuda King Argentine dalam Kelas 3 Tahun Derby. 

Setelah sukses pada Serie 1 bulan April lalu, kuda asal Jawa Barat ini kini membuka peluang mencetak sejarah sebagai kuda ketiga di Indonesia yang meraih gelar Triple Crown—gelar tertinggi di dunia pacuan kuda nasional.

“Dengan pencapaian ini, King Argentine jadi favorit untuk menjuarai Kejurnas Indonesia Derby di Bantul, Juli nanti. 

Jika berhasil, sejarah baru akan tercipta,” kata CEO SARGA.CO, Aseanto Oudang.

Selain pertandingan, panitia juga menyelenggarakan edukasi seputar pacuan kuda serta gimmick hadiah bagi penonton. 

Total 15.000 orang tercatat hadir dalam event ini, merupakan rekor pengunjung tertinggi selama penyelenggaraan IHR.

VP Marketing & Operation SARGA.CO, Kevin Jonathan Van Houten, menyebut balap kuda kini mulai diterima masyarakat sebagai sportainment.

“Kami ingin pacuan kuda tak hanya dikenal sebagai olahraga tradisional, tapi juga sebagai gaya hidup baru, yang menyenangkan dan edukatif,” kata dia.

Setelah perlombaan di Tegalwaton, rangkaian IHR 2025 akan berlanjut ke Bantul, Yogyakarta. Kejuaraan pamungkas, Kejurnas Seri 1 Indonesia Derby, akan digelar Juli mendatang, menjadi penentu gelar Triple Crown pada 2025. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.