Danantara Mulai 'PDKT' ke SWF Australia
GH News May 19, 2025 08:03 AM

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang baru saja dibentuk mulai membuka diri untuk mendekati potensi investasi dari berbagai negara. Salah satunya adalah pembicaraan potensi kerja sama yang bisa dilakukan dengan Australia.

Dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese belum lama ini di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, potensi investasi yang dilakukan Danantara jadi salah satu obrolan utama.

Prabowo dan Albanese mengakui potensi besar Danantara Indonesia dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional dan menarik investasi institusional berskala global cukup besar.

Dalam pertemuan itu dibahas juga potensi kolaborasi antara Danantara dengan Future Fund, dana abadi milik pemerintah Australia yang mengelola dana sebesar A$ 307 miliar atau sekitar Rp 3.223 triliun (kurs Rp 10.500).

"Danantara membuka peluang kolaborasi dengan Future Fund-sovereign wealth fund (SWF) milik Pemerintah Australia yang mengelola total dana lebih dari A$307 miliar per Maret 2025," tulis Danantara dalam unggahannya di Instagram @danantara.indonesia, Minggu (18/5/2025).

Australia juga menyatakan dukungan ke Danantara untuk masuk dalam International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF).

CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan kerja sama dengan Future Fund dan rencana masuknya Danantara dalam IFSWF dapat memperkuat posisi Danantara untuk menjadi investor global yang kredibel.

"Keanggotaan dalam International Forum of Sovereign Wealth Fund bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan Future Fund Australia tentunya merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Danantara Indonesia sebagai mitra investasi global yang kredibel," papar Rosan dalam unggahan yang sama.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.